Sutiaji: Bumi Arema Akan Punya Heritage Kayutangan

oleh -62 Dilihat
oleh
Sesi foto bersama forkopimda Makota di acara Jagongan Seduluran Noto Kayutangan.

MALANG, PETISI.CO Talun es demikian sebutan itu memiliki hubungan erat dengan Kayutangan Heritage yang kini menjadi lokasi wisata dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata budaya yang disuguhkan mendapat respon positif dari berbagai kalangan.

Peluang itupun mendapat respon Wali Kota Malang, Sutiaji, dengan menggelar acara Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage yang digelar pada hari Rabu Malam (4/3) di Balai RW IX Kelurahan Kauman.

Sutiaji yang dikenal juga sebagai Bapak e wong Malang ini menargetkan pada akhir Desember 2020, Wisata Kayutangan Heritage telah dapat dinikmati wisatawan.

Acara jagongan seduluran Noto Kayutangan juga disaksikan Forkopimda Kota Malang dan Sekretaris Daerah, Wasto beserta Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Wali Kota Sutiaji menjelaskan bahwa penataan fisik kawasan Kayutangan Heritage diharapkan tidak hanya berdampak positif pada pelestarian cagar budaya, tetapi juga mendukung pariwisata, memberikan nilai tambah kawasan dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Malang, khususnya di wilayah kawasan Kayutangan Heritage.

“Penataan Kayutangan Heritage sebagai ibu kota heritage Malang Raya akan segera kita laksanakan di tahun ini.  Selain pembangunan fisik juga akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas, penataan kabel bawah tanah serta peningkatan konektivitas kawasan,” ujarnya.

Sambungnya, pengembangan Kayutangan Heritage akan disinergikan dengan peran serta seluruh elemen yang ada di masyarakat. “Termasuk juga event dan branding Kayutangan Heritage akan diperkuat dengan sinergi bersama pelaku usaha dan komunitas kreatif Malang,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan kolaborasi pentahelix, Kota Malang optimis bahwa upaya pelestarian sejarah dalam kerangka Malang Heritage akan semakin baik. “Kita bisa mewariskan kota serta jati dirinya untuk masa depan,” tandas wali kota penggemar bulutangkis.

Di sisi lain, Camat Klojen Heru Mulyono juga sebagai Ketua Panitia menyerukan bahwa kegiatan Jagongan Seduluran Noto Kayutangan Heritage ini bertujuan untuk memberikan forum komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah dalam rangka deteksi dini terhadap permasalahan yang terjadi di wilayah Kayutangan Heritage untuk segera diselesaikan.

“Kegiatan jagongan ini adalah kegiatan pertama di tahun 2020. Dipilihnya wilayah Kayutangan dikarenakan wilayah ini sedang berkembang pesat. Sehingga berpotensi untuk munculnya permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Karenanya melalui kegiatan ini diharapkan segala permasalahan dapat segera teratasi dan mendapat respon langsung oleh pihak terkait,” tutupnya. (hmz/clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.