PONOROGO, PETISI.CO – Warga Desa Gundik Kecamatan Slahung, Jumat malam (26/1 /2018) sekitar pukul 22.30 digegerkan dengan kejadian terbakarnya Swalayan UKP (Usaha Koperasi Pondok) yang mengakibatkan bangunan ambrol atapnya dan habisnya barang dagangan di swalayan yang berada di JL. Raya Nailan – Bancar.
Kabar terbakarnya swalayan milik Pondok Modern Ar Risalah tersebut langsung menjadi buah bibir diseputaran Kecamatan Slahung dan Kecamatan Bungkal.
Sehingga selang tidak memakan waktu lama lokasi kebakaran sudah dikerubuti rastusan warga yang ingin menyaksikan dari dekat.
Meski dua mobil milik PMK Pemkab Ponorogo datang karena besarnya kobaran api, masih kurang untuk memadamkan, sehingga dibantu dua tangki dari BPBD setempat untuk memadamkan api yang masih membara dan mengepulkan asap di reruntuhan bangunan swalayan tersebut.
Diungkapkan Sunarti (40) warga yang tinggal kurang lebih hanya berjarak 50 meter di belakang Swalayan UKP, dirinya kaget saat ada suara letupan atau suara barang jatuh.
Dan setelah dilihat api sudah membumbung dari arah ruangan swalayan itu.
“Awalnya sekitar pukul 22.15 saya di rumah mendengar suara letupan atau ada barang jatuh, saya tengok keluar, ternyata ada nyala api hingga merah dari dalam swalayan di ruangan atau angin angin nomer dua dari timur,” ujarnya.
Masih menurut Sunarti kalau swalayan milik pondok tersebut buka setiap hari. “Tiap hari buka seperti swalayan lainnya,” imbuhnya.
Kapolsek Slahung, AKP. Bambang Untoro ketika dikonfirmasi saat mempimpin anggotanya dikejadian kebakaran mengaku masih dilakukan penyelidikan dari tim forensik.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini dan kita lidik,” terang Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pihaknya hanya mengamnkan lokasi dan juga menjaga TKP, dan untuk menentukan nanti setelah ada tim Forensik.
“Untuk ini kerugian kami juga belun bisa memastikan dan ini sudah kita pasang police line,” pungkas mantan Kasubag Humas Polres di lokasi kejadian.(mal)
