KEDIRI, PETISI.CO – Tahun ini Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri kembali melakukan pengembangan taman Hutan Kota Jayabaya di Jalan Ahmad Yani, Kota Kediri. Pembangunan sejumlah fasilitas pendukung seperti Sky Bridge dan playground direncanakan akan selesai akhir tahun.
Sky bridge yang berada di Hutan Kota Jayabaya rencanaya bakal dibangun sepanjang 800 meter. Fungsi sky bridge tersebut nantinya bisa untuk masyarakat yang ingin menikmati pemandangan taman dari atas. Sky bridge tersebut juga dilengkapi tiga tangga di sejumlah sudut yang dapat mempermudahkan masyarakat ketika ingin menaik ke atas.
“Yang jelas kita ingin agar Hutan Kota Jayabaya ini bisa dinikmati masyarakat,” ujar Kepala DLHKP Kota Kediri, Didik Catur, Jumat (23/8/2018).
Didik Catur menambahkan, dalam penambahan fasilitas tersebut tidak hanya pembangunan sky bridge. Sejumlah fasilitas seperti pergola (lorong), playground juga dibangun pada sisi utara hutan. Ditambah sisi utara dan selatan juga ditambah lokasi edukasi komposer daun. Lokasi itu diharapkan dapat memberikan edukasi masyarakat tentang tata cara pengolahan kompos. Selain itu, ada juga penambahan sepuluh patung ilustrasi Panji Asmorobangun dan Dewi Kilisuci.
“Semua fasilitas pendukung ini kita targetkan pada 23 Desember 2018 bisa selesai sehingga bisa dinikmati masyarakat,” ucapnya.
Sementara dalam proses pembangunannya, DLHKP mendapat kucuran anggaran dari APBD Kota Kediri sebesar Rp 3,2 miliar. Diharapkan dengan anggaran tersebut nantinya dapat memberikan kenyamanan masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Kediri yang berkunjung ke lokasi Hutan Kota Jayabaya.
Meski mendapat anggaran APBD yang besar, Didik mengaku masih butuh dana lebih dalam mempercantik lokasi hutan kota. Alhasil dalam DAK tahun ini DLHKP juga mendapat bantuan sebesar Rp 750 juta. “Setelah kita usulkan, kita mendapat bantuan dari DAK. Dana ini di fokuskan pada pembangunan lighting taman,” jelasnya.
Diketahui, sebelum pembangunan dimulai Hutan Kota Jayabaya akan ditutup selama tiga bulan mulai akhir Agustus dan dibuka lagi akhir Desember 2018. Penutupan dilakukan agar para pengunjung tidak terganggu adanya pembangunan tersebut. (bay)
