Tak Hanya Langka, Elpiji ‘Melon’ di Bondowoso Tembus Rp 20 Ribu

oleh -115 Dilihat
oleh
Foto salah satu warga ketika mencari gas elpiji 3 kg.

BONDOWOSO, PETISI.CO –  Memasuki tahun 2020, harga gas elpiji ukuran 3 kg atau biasa disebut elpiji melon di Bondowoso naik drastis. Harga ecerannya bisa menembus angka Rp 20 ribu di pasaran.

Tak hanya itu, stok elpiji 3 kg di pasaran juga langka. Seperti halnya yang dikeluhkan Suhartono salah satu warga Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso.

Menurut pria yang juga merupakan pensiunan PNS di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bondowoso,  selain sulit didapat, harga elpiji 3 kg juga berubah-ubah. Pada hari biasa, ia bisa mendapatkan elpiji 3 kg seharga Rp 19 ribu. Namun, saat ini harga yang didapat untuk satu tabung elpiji mencapai Rp 20 ribu.

“Harganya berubah terus pak. Tahun 2019 kemarin Rp 19 ribu, tadi beli sudah Rp 20 ribu pertabungnya,” tuturnya kepada petisi.co, Jumat (10/1/2020).

Selain Suhartono, banyak warga lain yang juga kebingungan karena tidak mendapatkan elpiji 3 kg.

“Pagi tadi coba muter-muter di sejumlah agen.  juga tidak ada barangnya,” ungkap Joko, warga jalan Mastrip.

Kepala Bagian Administrasi dan Perekonomian Pemkab Bondowoso, Aris Wasiyanto, menyebutkan bahwa, harga eceran elpiji ukuran 3 kg karena permintaan meningkat.

“Karena permintaan elpiji 3 kg meningkat, sementara stok terbatas,” katanya.

Terkait sulitnya elpiji dan harganya naik drastis, sejumlah warga berharap, Pertamina dan pihak berwajib segera melakukan investigasi dengan mencari penyebabnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.