MAGETAN, PETISI.CO – Panita Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Magetan Jawa Timur mencoret salah satu nama bakal calon Kepala Desa (Bacakades) Karang Mojo, dikarenakan belum terpenuhinya masa tahanan 5 tahun yang kurang 9 hari.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Magetan Eko Muryanto mengatakan, salah satu alasan pencoretan bakal calon atas nama Ratna Indra Saputra dikarenakan tidak terpenuhinya pasal 23 point H Perbup no 34 tahun 2019, menyebutkan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun atau lebih.
”Belum terpenuhi masa tahanan yang kurang 9 hari,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya Senin (04/11/2019).
Dalam proses pendaftaran pada tanggal 9 Oktober 2019, panitia pilkades Desa Karang Mojo menerima berkas pendaftaran bakal calon kepala desa, karena memenuhi semua syarat formal sehingga panitia tidak memberikan catatan terhadap berkas bakal calon.
Dari hasil penelusuran panitia terkait aduan dari masyarakat pasca pendaftaran, panitia menemukan catatan Ratna Indra Saputra yang pernah menjalani masa tahanan selama 3 bulan di Kota Madiun.
“Di SKCK tidak ada catatan kalau pernah dihukum, dari pengadilan tidak ada catatan, itu sebabnya panitai menerima. Ternyata dia ada catatan itu di Madiun karena lokusnya di Madiun,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ratna Indra Saputra bakal calon kepala desa di Desa Karang Mojo mengaku akan mem-PTUN-kan Panitai pemilihan kepala desa Karang Mojo karena mencoret namanya saat kegiatan penetapan dan penentua nomor urut calon kepala desa.
Menurutnya, alasan panitia pilkades Desa Karang Mojo terkait dirinya yang sempat dibui selama 3 bulan karena kasus perkelahian bukan penganiayaan tidak masuk akal, krena menurut perhitungannya masa tahanan selam 5 tahun telah terpenuhi disaat penetapan bakal calon kepala desa Karang Mojo hari ini.(ags/skc)
