Tak Terima Dirazia, Klinik Nakamura Datangi Satpol

oleh -52 Dilihat
oleh
Penanggung jawab Nakamura saat berada di Mako Satpol PP. (foto :dtc)

KEDIRI, PETISI.CO – Merasa tidak terima dirazia, penanggung jawab Klinik Kesehatan Nakamura Kota Kediri datangi Satpol PP Kota Kediri, Senin (19/6/2017). Pasalnya, beberapa waktu lalu petugas satpol setempat merazia klinik tersebut. Selain protes, mereka juga menanyakan dasar dari razia.

Ahwing, penanggung jawab klinik kesehatan Nakamura mengatakan, kedatangnya ke Mako Satpol PP Kota Kediri untuk menanyakan alasan razia. Selain itu ia juga ingin menjelaskan jika klinik kesehatan Nakamura bukanlah panti pijat sebagaimana telah disebutkan.

“Saya hanya butuh klarifikasi atas tindakan Satpol PP Kota Kediri yang terlalu over action melakukan tindakan ditempat saya. Tempat saya adalah klinik kesehatan bukan panti pijat,” kata penanggung jawab Klinik Nakamura Ahwing di Kantor Satpol PP.

Ditemani timnya, ia mempertanyakan dasar razia beberapa waktu lalu. Menurutnya yang diatur dalam Peraturan Walikota Kediri yang harus ditertibkan dalam bulan ramadan ini adalah panti pijat. Padahal Nakamura adalah klinik kesehatan dan bukan kategori panti pijat yang notabene berkonotasi negatif. Selain itu Nakamura juga sudah sesuai izin.

“Ini adalah salah satu arogansi dari Satpol PP,  saya tidak terima jika tempat usaha saya di justice panti pijat,  dipikir selama ini saya melindungi panti pijat, saya tidak terima,  bagaimana jika terdengar keluarga besar saya,” ujarnya.

Di Mako Satpol PP, Ahwing menunjukan dokumen izin yang dimiliki Nakamura, klinik kesehatan ini berdiri dengan mendapat rekomendasi Dinas Kesehatan. Sementara izinnya dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal (DPM). Berbeda dengan panti pijat yang rekomendasi dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. “Harus dibedakan, panti pijat itu izinnya di Dinas Pariwisata. Sedangkan klinik kesehatan di Dinas Kesehatan, hal ini yang harus ditelaah,” jelasnya.

Terpisah Plt Kepala Satpol PP Kota Kediri, Ali Muklis mengaku belum dapat menjawab secara gamblang. Sebab dirinya masih harus berkoordinasi mengenai masalah ini dengan DPM Kota Kediri selaku pemberi izin. “Kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan DPM. Sebab kami ingin ada persamaan persepsi tentang makna panti pijat bersama Nakamura yang menyebut Klinik Kesehatan,” jawabnya.(dun)