SURABAYA, PETISI.CO – Taman Mozaik dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung, diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (29/8/2020).
Menurut Risma, pembangunan Taman Mozaik yang memiliki spot instagramable untuk berswa foto hingga berolahraga tersebut, sebenarnya untuk menjadi taman kota.
Tak hanya itu, ia juga berharap dengan adanya fasilitas taman yang disediakan oleh Pemkot Surabaya, masyarakat bisa saling bercengkrama antara satu dengan lainnya.
“Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antar warga,” jelas Risma.
Kemudian terang Risma, pihaknya akan menambah ketersediaan akses masuk menuju taman dengan membongkar tembok di area tersebut.
Luas lahan keselurahan dari lokasi itu sebesar 5.150 meter persegi dan masih belum digunakan semuanya.
Rencananya lahan-lahan kosong itu akan diperuntukkan untuk menanam bermacam tanaman yang ditujukan sebagai program ketahanan pangan.
“Ini tidak sampai 2000 meter persegi. Sementara yang masih kosong itu kita gunakan untuk menanam. Karena Covid-19, maka kami tanam tanaman untuk ketahanan pangan,” terangnya.
Filosofi nama Mozaik sendiri berasal dari ide Risma yang ingin membangun sebuah taman yang bisa memantulkan sinar matahari dengan warna yang bermacam-macam.
“Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern,” jelasnya.
Sedangkan dibangunnya SWK Wiyung sendiri dimulai ketika Risma melihat banyaknya penjual makanan yang tak memiliki stand atau lahan untuk berjualan.
“Dulu ada rumah dinas lurah, terus sayang tidak ditempati. Sementara pedagang kaki lima ada di luar kan kasihan. Kita masukan akhirnya, kalau SWK pertama sebenarnya ya Wiyung itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan tempat yang baru diresmikan ini mempunyai beberapa tempat yang instgramable.
“Banyak masuk instagram taman ini. Bahkan ada yang menyebutkan ini adalah salah satu tempat foto terbaik di Surabaya,” jelas Eri.(nan)
