SURABAYA, PETISI.CO – Tumbuhnya empati masyarakat yang berpartisipasi dalam penyembuhan Virus Corona (Covid-19) semakin terlihat dari antusiasmenya dalam menyebar kebaikan berupa donasi. Salah satunya, Astra bersama CT Group dan Salim Group menyalurkan bantuannya sebesar 30 miliar melalui CT Corp-Bank Mega untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (7/4/2020).
“Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan kamar isolasi ketat (High Care Unit),” kata Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA selaku relawan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) di sela penyerahan bantuan.
Dijelaskan, dalam waktu dekat RS Unair akan ada 140 unit bed untuk High Care Unit dan 40 bed untuk Intensive Care Unit. Sehingga kebutuhan masyarakat untuk pengobatan Covid-19 itu sebagian besar sudah dapat terlayani khususnya di Surabaya dan Jatim.
“Insya Allah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi. Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa,” ujarnya.
Bantuan ketersediaan alat medis, diharapkan dapat dikelola dengan baik dengan menjaga amanah yang telah diberikan oleh para donatur agar digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga ikut serta berkolaborasi dengan Unair dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan alat yang mahal.
“Pemprov Jatim akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lain-lainnya. Masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersediaan makanan kepada pasien, dan tenaga medis yang berada di rumah sakit,” paparnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak dalam menanggulangi Covid-19 itu sangatlah baik, karena semua pihak ikut terlibat didalamnya. Dia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam melakukan hal kebaikan kebajikan secara sosial.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa segera menyelesaikan persoalan yang sangat rumit. Baik dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Bersama-sama bersinergi dan saling bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan ini sangat dibutuhkan.
“RS Unair akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Dalam artian kami akan menyediakan fasilitas rumah sakit. Sehingga jika ada orang yang dinyatakan positif maka bisa langsung dirujuk ke RS Unair,” ujarnya.
Rumah sakit ini, tambahnya, disiapkan bukan hanya untuk urusan covid atau sifatnya ad hoc saja. Namun, juga disiapkan untuk yang sifatnya permanen. “Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini Rumah Sakit UNAIR siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya,” tandasnya. (bm)