Tanggap Bencana, Kodim 0815/Mojokerto Bareng BPBD Lakukan Ini

oleh -135 Dilihat
oleh
Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA. 2022 di Ruang Data Makodim 0815/Mojokerto

MOJOKERTO, PETISI.COKodim 0815/Mojokerto bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana TA. 2022 di Ruang Data Makodim 0815/Mojokerto, Jalan Majapahit Nomor 1, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan yang mengangkat tema “Bersama TNI Membangun Bangsa” merupakan wujud kepedulian Kodim 0815/Mojokerto terhadap masyarakat dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam.

Dandim 0815/Mojokerto dalam sambutannya, memaparkan, topografi dan toponomi wilayah Kabupaten Mojokerto, diantaranya daerah pegunungan, sistem pengaliran, daerah aliran sungai (DAS), hutan, dan persawahan serta lokasi perindustrian.

“Sudah seharusnya seluruh pihak terkait mempunyai langkah antisipasi secara dini dalam upaya mencegah semaksimal mungkin kerugian yang akan ditimbulkan apabila terjadi bencana alam,” papar Dandim.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Dandim berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi kerawanan bencana di wilayahnya.

“Bagian terpenting dari kegiatan ini tentunya kita memiliki data yang lebih akurat sehingga kesiapsiagaan masyarakat dan aparat Satkowil lebih optimal dalam menghadapi situasi bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Muda Busyra Sembada, S.Sos., M.M., yang menjadi narasumber dari BPBD Kabupaten Mojokerto, menjelaskan materi tentang upaya pencegahan dan antisipasi ketika terjadinya bencana alam.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, latihan penanggulangan bencana alam maupun selain bencana alam  harus dilakukan secara periodik agar kesiapan dalam pencegahan bisa dilakukan secara optimal.

“Sebagai contoh yang dapat kami jelaskan dalam paparan secara detil adalah upaya dan cara mengatasi ketika terjadinya kebakaran,” ungkapnya.

Di hadapan para Babinsa dan masyarakat yang hadir, ia juga menjelaskan tingkat pengamanan terhadap bahaya kebakaran tergantung dari beberapa faktor.

“Faktor pertama yaitu kesadaran setiap orang yang tidak sama, termasuk pengetahuan dan cara pencegahan terjadinya kebakaran, terlebih keterampilan atau skil menggunakan alat pemadam,” jelasnya.

Narasumber juga menjelaskan dan mengupas secara detil akan pemahaman tentang kebakaran akibat kebocoran gas dan korsleting listrik, termasuk langkah pencegahan serta upaya penyelamatan diri. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.