Tangkal Hoax, AJI Kediri Adakan Diskusi Massal

oleh -77 Dilihat
oleh
AJI Kediri Adakan Diskusi Massal

KEDIRI, PETISI.CO –  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri mengadakan diskusi massal yang dihadiri Wartawan regional Kediri, mahasiswa dan juga kalangan umum yang bertajuk  “Jangan Ngawur di Medsos” sebagai usaha dalam memerangi hoax yang ada di Media Sosial (Medsos) yang saat ini sedang marak terjadi, Selasa (20/3/2018) malam.

Dalam sambutannya Ketua AJI Kediri Agus Fauzul menjelaskan bahwa acara tersebut adalah wujud kepedulian AJI Kota Kediri untuk menangkal hoax yang ada di Kota Kediri khusunya.

Dua narasumber yang hadir kali ini yakni Ika Ningtyas dari AJI Koordinator Wilayah Jawa Timur dan juga Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi.

Dalam materi yang disampaikan, Ketua AJI Jawa Timur Ika Ningtyas menyebutkan maraknya hoax saat ini sangat mengganggu ketentraman msyarakat dan harus ditumpas habis praktik – praktik hoax.

“Yang terpenting sekarang itu adalah bagaimana kita membuat publik sadar literasi sehingga  informasi di media internet itu sehat. Karena kita percaya, di masa depan kita akan selalu bergelut dengan internet,” ujarnya.

Wanita yang akrab disapa Ika tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini indonesia mengalami krisis pemahaman literasi. “Indonesia mendapatkan urutan ke 60 dari 61 negara sadar literasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, AKBP Anthon Haryadi menambahkan saat ini tak cuma di kota-kota besar yang mengalami gangguan kabar hoax.

“Beberapa waktu lalu di Kediri terjadi isu Hoax salah satunya yaitu di Pondok Pesaantren Al Falah Ploso Mojo Kediri. Dalam kasus tersebut kyai di kabarkan akan diserang orang tak dikenal. Setelah ada yang melapor ahirnya kita dalami dan ternyata hoax,” katanya.

Selain itu Kapolresta juga menjelaskan bahwa untuk saat ini jajaran Kepolisian Daerah maupun resor diutus langsung oleh Polri untuk membentuk Satgas Nusntara yang di dalamnya ada pasukan yang khusus untuk mengintai medsos.

“Dalam Satgas Nusantara terdapat tim khusus untuk mengintai Media Sosial yang bekerjasama langsung dengan cyber reskrim Polda,” tukasnya.

Terahir Anthon menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan langsung berita – berita yang belum di ketahui sumbernya.

“Masyarakat jangan mudah percaya dengan pesan – pesan yang belum jelas sumbernya,” pungkasnya.(bay)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.