Tangkis Ambrol, Kasun Karanganyar Angkat Bicara

oleh -76 Dilihat
oleh
Lokasi tangkis ambrol yang disebut-sebut berasal dari bantuan salah seorang anggota DPRD

Baru Dibangun 3 Bulan Lalu, dari Hibah Dewan

JEMBER, PETISI.CO – Tangkis ambrol sepanjang kurang lebih 25 meter yang membatasi aliran sungai dengan akses warga Dusun Karanganyar, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, seminggu lalu, disebut-sebut hasil bansos salah seorang anggota DRRD Jember. Tangkis itu ambrol setelah selesai dibangun tiga bulan silam.

Kepala Dusun Karanganyar, Sunardi, beberapa waktu lalu mengungkapkan, proyek pembangunan tangkis itu berasal dari hibah anggota dewan Dapil setempat. Namun, dia mengaku tidak tahu menahu besaran nominalnya.

“Ini dari bantuan anggota dewan, bukan dinas, bukan desa,” ujarnya menegaskan.

Selain dari dana hibah, sebagian kecil kebutuhan material berasal dari warga sekitar. Sejumlah warga memberi sumbangan batu, semen, dan jenis material lainnya saat proyek tersebut tengah berlangsung.

Selain jadi fasilitator hibah, lanjut Suradi, anggota dewan yang dia sebut juga berperan sebagai pihak ke tiga, “Dalam hal ini pelaksana proyek, Ia menyediakan kebutuhan material hingga menggarap proyek tersebut melalui timnya,” ucapnya.

Menanggapi ketidaktahuan pihak UPT Pengairan setempat ihwal pembangunan tangkis itu, Suradi mafhun.

“Tim inisiator juga pelaksana proyek itu memang sejak awal tidak melibatkan pihak pengairan dan itu memang benar.”

Alasannya, wilayah sepanjang sungai itu dianggap bukan masuk teritorial pengairan. Pasalnya warga menganggap areal tersebut sebagai tanah pemajakan.

Atasi melanjutkan, menyikapi ambrolnya tangkis misterius itu belum ada rencana taktis dari para stakeholders. Dia menuturkan bahwa tidak ada lagi dana hibah susulan, sementara warga tidak punya cukup dana renovasi hingga saat ini.

Warga sekitar juga sangat berharap jika tangkis ini lekas diperbaiki, karena gerusan tanah mendekati perkampungan warga, “Jika hujan terus berlanjut, bisa jadi nanti merembet dan membuat akses jalan setapak itu tidak bisa di lewati,” tukas salah satu warga sebut saja Jemmy.(yud)