BONDOWOSO, PETISI.CO – Budaya tradisional masyarakat China, singa di tarian Barongsai menyerupai seekor naga yang merupakan hewan di dalam mitologi China, turut meramaikan pagelaran Bondowoso Culture Night Carnival, Sabtu, (6/7/2019) malam.
Kesenian milik etnik Tionghoa itu memberikan sensasi tontonan berbeda yang tidak pernah dilihat pada tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olah Raga (Disparpora) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Harry Patriantono, menyebutkan, jika penampilan barongsai sebut sebagai peserta tamu.
“Culture Night Carnival ini dimeriahkan oleh penampilan barongsai sebagai peserta tamu,” tutur Harry, kepada sejumlah wartawan.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, menjelaskan, segala bentuk perbedaan dalam pawai budaya Hari Jadi Kabupaten Bondowoso (Harjabo) ke-200, merupakan bukti banyaknya kekayaan budaya Bondowoso.
Disamping itu, ia mengatakan, bahwa Bondowoso dihuni oleh berbagai macam suku dan etnis, selain madura dan jawa juga ada etnik tiong hoa dan arab. Oleh sebab itu, kami ingin agar seluruh masyarakat menyatu dalam perbedaan, bersama-sama merangkai persahabatan untuk membangun Bondowoso lebih baik.
“Banyak suku dan etnis dengan adat istiadat yang berbeda, ada Madura, Jawa, Tiong hoa dan Arab. Kami ingin sebagai alat pemersatu. Lewat pawai ini kita mari ciptakan rasa persaudaraan dan damai untuk membagun Bondowoso melesat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dimulainya Bondowoso Culture Night Carnival ditandai dengan panampilan tujuh barongsai singa dan satu barongsai naga dengan dikawal dua singo ulung. Selain itu, tarian tradisional tersebut, melakukan berbagai atraksi, seperti berguling serta melompat.(tif)
