Taufik Monyong Dipanggil Penyidik Polda Jatim

oleh -120 Dilihat
oleh
Taufik Monyong memberikan keterangan.

SURABAYA, PETISI.CO – Unggahan pada 6 Juni 2020 melalui jejaring sosial, yang dibuat oleh Taufik alias Taufik Monyong, yang berisi Covid-19 tidak bahaya dan dirinnya pun membuat pernyataan bahwa pernah menghirup mulut penderita, namun dirinnya tidak meninggal menjadi viral dan berujung pemanggilan oleh penyidik Polda Jatim.

Dalam panggilannya Monyong sapaan akrab, mengaku sengaja mengutarakan hal ini pada 6 Juni, tepatnya saat hari lahir Presiden Pertama RI, Soekarno. Dia ingin membawa masyarakat kembali pada Pancasila.

Selain itu, Monyong menilai adanya virus Corona ini semakin mengikis nilai persatuan bangsa. Salah satunya dengan penutupan sejumlah gang-gang di Surabaya.

“Sehingga tidak seperti sila ke-3 terjadi perpecahan antara masyarakat, sehingga persatuan masyarakat Indonesia tidak ada. Saya gambarkan gang kampung ditutup, akses untuk kami menuju juga ditutup,” ujarnya dalam pemanggilan yang digelar dalam konferensi Pers, Kamis (11/6/2020).

“Akhirnya di situlah muncul fitnah-fitnah. Orang yang belum pasti, dipastikan karena Corona membuat orang terisolasi Kampung dan warganya,” ujar Seniman Surabaya ini.

Konferensi pers di Mapolda Jatim.

Di akhir, Monyong yang juga merupakan Ketua Dewan Kesenian Jatim ini, juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang ada, khususnya di Surabaya. (nul)

No More Posts Available.

No more pages to load.