SURABAYA, PETISI.CO – DA (33) warga Jalan Kapas Gading Madya 3 tega berbuat asusila terhadap anak kandung yang masih berusia 7 tahun. Pria yang sehari-hari sebagai kuli bangunan harusnya sebagai pelindung bagi anak- anaknya.
Terbongkarnya kelakuan ayah kandung ini setelah HD (32) yang tak lain adalah ibu korban yang melaporkan mantan suaminya ke kantor Polisi.
Tersangka sendiri diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (07/04/2022) dan dijebloskan di balik jeruji Mapolrestabes Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, menceritakan, DA dan MA merupakan pasangan pasutri. Pada tahun 2019 HD (32) memutuskan untuk pisah ranjang dengan tersangka karena alasan sering bertengkar (cek-cok).
“Pada tanggal 4 Desember 2021, tersangka menjemput anak lakinya dan korban untuk tinggal di rumahnya dalam rangka khitanan anaknya yang pertama. Saat berada di rumah, tersangka berbuat asusila,” jelas Kasatreskrim AKBP Mirzal Maulana.
Pada tanggal 21 Desember 2021, FN (saksi) mengantarkan korban pulang ke rumah HD (32) ibunya. Saat di rumah ibunya tersebut korban minta untuk diantar ke kamar mandi, saat buang air kecil tersebut korban menyatakan sakit di bagian alat kelaminnya. Korban juga menceritakan saat menginap di rumah tersangka, korban telah dicabuli ayahnya.
Masih Kata Mirzal, Kamis 7 April 2022, HD (32) telah dilakukan pemanggilan untuk diambil keterangannya di Polrestabes Surabaya oleh Unit PPA dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik unit PPA pada saat itu juga dilakukan penangkapan terhadap tersangka.
“Barang bukti yang diamankan petugas yaitu 1 (satu) buah celana dalam warna biru. 1 (satu) buah celana dalam warna pink. 1 (satu) buah celana dalam warna putih tulisan hello kitty,” tutup Mirzal.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 82 UU RI No. 17 tahun 2016 jo pasal 76E UU RI No.35 tahun 2014 tetang perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. (rif)
