BANGKALAN, PETISI.CO – Beberapa upaya telah dilakukan oleh Forkopimda Jatim untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Rabu (9/6). Seperti skenario pengendalian Covid-19 melalui pengetatan PPKM Mikro. Selain itu, penyekatan akses keluar masuk Kabupaten Bangkalan juga dilakukan.
Kapenhumas Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan, Kolonel Arm Imam Haryadi mengatakan, penyekatan dilaksanakan secara terpadu di dua titik keluar masuk Kabupaten Bangkalan. Hasil dari penyekatan dan tracing di Pelabuhan Kamal didapat 2 orang positif reaktif.
Sedangkan penyekatan sisi Suramadu sebanyak 5 orang positif reaktif. “Cara ini dirasa sangat efektif dalam menekan laju penyebaran Covid-19,” katanya.
Sementara itu, saat ini kapasitas RSUD Bangkalan dan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 masih terbilang aman. Namun, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus yang mungkin terjadi, telah disiapkan 6 RS rujukan, yaitu RS dr. Soetomo, RS Universitas Airlangga, RS Haji Surabaya, RS Al Irsyad, RS Adi Husada Undaan dan RS PHC Perak. Selain itu disiapkan juga RS Brawijaya.
Sedangkan masyarakat yang reaktif rapid antigen, sambil menunggu hasil swab PCR telah disiapkan 3 lokasi penampungan, yaitu BPWS kapasitas dengan 70 orang, Balai Latihan Kerja kapasitas 50 orang dan Balai Diklat kapasitas 74 orang. Bagi pasien tanpa gejala dan gejala ringan disiapkan di RS Lapangan Indrapura dan RS Badan Diklat Bangkalan. “Semua sudah diatur sedemikian rupa,” ungkapnya.
Untuk lebih mengefektifkan penanganan kasus Bangkalan, Forkopimda Jatim akan terus melakukan deteksi dini, screening, dan tracing secara masif, Swab PCR dengan target 500 PCR perhari dan mobile vaksinasi sinovac serta terus melaksanakan pengetatan PPKM Mikro di Desa Arosbaya dan Klampis,” pungkasnya.
Dijelaskan Imam Haryadi, untuk mengatasi penyebaran Covid-19, Satgas Covid akan melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi secara serentak yang akan dilakukan pada Jumat 11 Juni 2021 mendatang dan akan dipantau langsung oleh Panglima TNI dan Kapolri. (cah)