MALANG, PETISI.CO – Kehadiran teknologi tidak hanya membawa dampak negatif, namun teknologi juga membawa nilai positif dalam hal pengelolaan keuangan.
Salah satunya dengan kemajuan teknologi di bidang pengelolaan keuangan, sangat membantu, utamanya dalam pengelolaan Dana Desa (DD).
“Dua tahun terakhir ini kami mempublikasikan buku yang berjudul ‘keberhasilan cyaber informasi’. Dimana buku ini berisi keberhasilan dari masing-masing kantor wilayah (Kanwil), yang mengambil dua desa dan dianggap berhasil dalam mengelola dana desanya,” ungkap Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan KeMenkeu, Sudarto, SE.MBA.PhD.
Menurutnya, saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show tentang Pengelolaan Keuangan Pemerintah pusat, dan daerah jaman now yang digelar di lantai VII Gedung Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, Senin (17/9/ 2018).
Ditambahkan Sudarto, konsep ini dimaksudkan guna memberikan inspirasi pada desa-desa yang lain agar dapat memberikan contoh.
“Apalagi dengan kemajuan internet, maka akan membuka ruang untuk mengambil ilmu termasuk dalam pengelolaan dana desa yang meningkat seiring dengan peningkatan dana desa apa lagi dengan sistem yang ada dapat diketahui desa A mengerjakan apa, dan dengan dasar ini dapat menjadi dasar usulan penambahan dana desa,” ujarnya.
Meskipun ada masalah yang harus dihadapi, dengan digulirkannya dana desa yang tiap tahun alami peningkatan.
“Tidak kita dipungkiri ada masalah di dalam penggunaan ataupun pengelolaan, namun lebih dari tujuh puluh ribu desa, sepuluh persennya bermasalah. Namun masalah ini bukan sesuatunya, timbulkan efek yang menggangu,” jelasnya.
Perbaikan telah banyak dilakukan seiring dengan peningkatan alokasi dana desa termasuk laporan pengelolaannya.
“Dan tehnologi yang berperan secara aktif membantu, tentu saja juga akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut, dua orang narasumber yakni masing-masing Prof. Candra Fajri Ananda, PhD akademisi yang juga Dosen FEB UB. Dalam acara tersebut lebih menekankan pada pengelolaan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah Zaman Now di Era Pembangunan Desa.
Serta Ir.Tomie Herawanto, MP Kepala Bappeda kabupaten Malang, yang akan memaparkan tentang Lesson Learned Pengelolaan Keuangan Kabupaten Malang di Era Pembangunan Desa.
Sementara itu, Dekan FEB UB Drs. Nurkholis M.Bus.(Acc).Ak.Ph.D. mengapresiasi pelaksanaan acara tanahabang menghadirkan para pakar keuangan termasuk dari kementrian keuangan RI dan wilayah Jawa Timur.
“Acara ini sangat berguna dalam memberikan tambahan keilmuan, terkait dengan tata kelola keuangan. Apalagi dengan kehadiran para pembicara, yang diharapkan akan membuka dan menambah wawasan mahasiswa dalam belajar tata kelola keuangan, termasuk realita di lapangan dari para nara sumber,” tandasnya. (idi/eka)
