PASAMAN, PETISI.CO – Sungguh disayangkan Perluasan Sistim penyediaan air minum (SPAM) jaringan perpipaan di Jorong Kampuang Tabek, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari yang menelan dana lebih Rp 1.3 miliar tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Seperti yang diungkapkan YF salah seorang tokoh masyarakat Nagari Malampah, Rabu (12/01).
“Sudah lebih satu bulan SPAM yang sudah dibangun di kampung kami namun tidak ada airnya, tidak satupun rumah warga yang teraliri oleh air, saya masih ingat waktu itu saat orang dinas turun tidak ada masa percobaan namun pekerjaan sudah di PHO sekitar awal Desember 2021, dan sehari setelah itu besoknya air sudah tidak hidup lagi, sampai sekarang,” tuturnya.
Ia sangat menyayangkan kejadian ini padahal dana yang digunakan pemerintah sangatlah besar.
“Saya sangat menyayangkan ini padahal dana yang digunakan lebih dari 1,3 miliar rupiah, namun manfaatnya tidak bisa kami rasakan, dan juga tidak semua rumah yang terpasang meteran di jorong kampuang Tabek, entah apa sebabnya meteran air pun dialihkan ke Jorong lain,” ungkap YF.
Selanjutnya ia berharap agar pihak pemerintah daerah segera tanggap akan kejadian ini.
“Saya berharap agar Pemda melalui dinas terkait segera memanggil pihak kontraktor agar segera memperbaiki pekerjaannya, tentunya ia masih harus bertanggung jawab,” tutupnya.
Mendapati kejadian ini Petisi.co melakukan konfirmasi terhadap Bahtiar, ST yang merupakan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pasaman sebagai penanggung Jawab kegiatan. Ia pun menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan karena faktor alam.
“Penyebab diperkirakan karena beberapa bulan terakhir kan sering terjadi bencana alam jadi kapes SPAMnya belum terbentuk entah belum aktif saat ini. Untuk itu saat air besar kadang dimatikan orang kampung karena takut tersumbat,” tuturnya.
Terkait dengan pihak kontraktor yaitu CV. Artha Karya, Bahtiar menjelaskan bahwa telah memanggil perusahaan tersebut agar memperbaikinya.
“Saat inikan masih dalam masa pemeliharaan jadi kita sudah sampaikan kepada pihak kontraktor untuk memperbaikinya, menurut kabar yang saya dapat entah hari kemaren atau hari ini mereka turun kelapangan, nanti akan saya cek ulang,” ujarnya. (if)