Teliti Daun Murbei, MAN Sidoarjo Memenangi Lomba Karya Tulis Ilmiah 100 Negara

oleh -82 Dilihat
oleh
Tim MAN Sidoarjo bersama guru pembimbingnya, Siti Mahmudah S.Pd (tengah).

SIDOARJO, PETISI.COSeptember merupakan bulan kebahagiaan bagi keluarga M Fahmi, warga Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Putri sulungnya, Nawal Aulia, siswi kelas XI MAN Sidoarjo, ikut andil dalam memenangi lomba karya tulis ilmiah di Malaysia.

Nawal Aulia memang tidak sendiri. Ada lima temannya dalam tim MAN Sidoarjo. Mereka Jaya Dwi Wisnu Prasmudika, Fitro Dwi Kurniawan, Dinda Aulia Dwianjani, Dinda Tria Kusuma, dan Zain Fuadi Muhammad Roziqi Fath.

Sertifikat dari WICE.

Kemenangan lomba karya tulis ini tak lepas dari keseriusan dan ketelatenan guru pembimbingnya, Siti Mahmudah, S.Pd, pada ajang World Invention Competition Exhibition (WICE) 2020.

Menurut M Fahmi, lomba ini adalah ajang karya tulis ilmiah yang diselenggarakan di Malaysia. Bekerjasama dengan kemitraan antara Indonesia Young Science Association (IYSA), SEGI university and college, Subang Jaya Campus, Malaysia.

Juga World Invention Intellectual Property Association (WIIPA), dan Malaysia Innovation, Invention and Creatuvity Association (MIICA).

“Lomba karya tulis ini digelar secara online. Tiap tim yang mengikuti lomba ini harus mengirimkan abstrak, extended abstrak, poster, dan video yang menjelaskan  tentang karya dari timnya,” jelas M Fahmi.

Lomba ini diikuti lebih dari 100 tim yang berasal dari 13 negara yakni Uni Emirat Arab, Palestina, USA, Belarus, Argentina, Malaysia, Vietnam, Filiphina, Korea, Thailand, Indonesia, Turki, Brazil.

Hasil lomba diumumkan pada Jumat (18/9/2020). Berbagai penghargaan untuk tim terbaik yakni: 1. Medali emas dari IYSA; 2. Medali perak dari IYSA; 3. Medali perunggu dari IYSA; 4. Penghargaan khusus dari SEGI, MIICA, WIIPA; 5. SEGI grand award; 6. MIICA semi grand award, dan MIICA grand award; 7. Penghargaan penemuan terbaik dari IYSA; 8. IYSA semi grand award dan IYSA grand award.

Tim MAN Sidoarjo mengirim dan mempresentasikan karya ilmiah secara online di depan juri melalui aplikasi Zoom. Judulnya ‘uji efektifitas ekstrak daun murbei (morus rubra) sebagai imunostimulan tubuh”.

Karya inilah yang mendapat penghargaan luar biasa, bisa mendongkrak pamor MAN Sidoarjo.

“Mendapat penghargaan gold medal di kategori applied life science, dan the best invention awards (penghargaan penemuan terbaik),” tutur M Fahmi, menirukan ucapan putrinya.

Fahmi lebih jauh menjelaskan mengapa memikih daun murbei? Karen murbei banyak dijumpai di pekarangan rumah dan tidak terawat.

Untuk membuat ekstrak daun murbei ini sangat mudah.  Pertama dicuci bersih, lalu dikeringkan dibawah sinar matahari langsung selama 3-4 jam. Setelah kering disangrai menggunakan api kecil selama 15 menit.

Selanjutnya daun murbei dihaluskan menggunakan blender. Setelah itu bisa dimasukkan di kantong teh, lalu diseduh menggunakan air panas.

Ternyata, di dalam daun murbei, teradapat banyak senyawa aktif. Yaitu asam askorbat, karotin, tiamin, riboflavin, niasin, asam tartarat.

Senyawa aktif yang paling banyak dalam daun murbei adalah asam askorbat sebanyak 60 ml dalam sajian 100 ml. Sedang manfaatnya adalah menjaga imunitas tubuh, karena mengandung banyak vitamin. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.