SIDOARJO, PETISI.CO – Temuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo ada tambahan siginifikan dari Kecamatan Waru. Terdapat satu RW di salah satu desa Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo yang reaktif positif setelah dilakukan rapid test.
Penyebabnya, karena ada pasien Covid-19 yang meninggal dan oleh pihak keluarga kain kafannya dibuka dan dimandikan layaknya jenazah pada umumnya.
Akibatnya, sebanyak 17 orang yang positif setelah lakukan rapid test.
Saat ini sudah dilakukan tindakan dengan menutup akses jalan menuju lingkungan RW tersebut.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengaku sudah membatasi akses dusun tersebut, termasuk menutup sarana ibadah.
“Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 17 orang,” katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Kec Waru Kab Sidoarjo, Minggu(17/05/2020).
Pihaknya mengaku terlambat mendapatkan kabar dan melakukan penanganan, sehingga virus bisa menyebar.
“Kejadian ini sudah 2 pekan yang lalu,” jelasnya.
Saat ini, Wabup Cak Nur bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816/Sidoarjo sudah menyiapkan langkah-langkah tracing dan karantina wilayah, khusus di lingkungan RW tersebut.
“Kita sudah bergerak cepat dengan melakukan karantina wilayah khusus lingkungan RW tersebut,” pungkas Cak Nur.
Secara khusus Gubernur Khofifah dan Wabup Sidoarjo bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816/Sidoarjo telah melakukan rapat maping wilayah Sidoarjo untuk dilakukan percepatan rapid test, terutama di Kecamatan Waru yang jumlah terkonfirmasi positif paling tinggi, mencapai 69 orang, disusul Kecamatan Taman 43 orang.
Total keseluruhan di Sidoarjo sudah mencapai 281 orang per 16 Mei 2020.
Khofifah mengajak warga untuk menjaga kesehatan agar kekebalan imun meningkat. Selain itu, mendekatkan diri dengan meningkatkan ibadah pada bulan suci Ramadhan menurut Khofifah dapat menenangkan hati, sehingga imun tubuh meningkat.(try)
