Terhimpit Ekonomi, Pencari Rumput Gantung Diri  

oleh -122 Dilihat
oleh
Korban gantung diri saat ditolong masyarakat.

SIJUNJUNG, PETISI.COAkibat himpitan ekonomi, buruh pencari rumput untuk kerbau penarik kayu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kayu dengan mempergunakan akar atau rotan kecil, Kamis (06/02/2020).

Dari informasi yang didapat di lapangan, korban bernama Safi’i (60), petani Jorong Padang Siku Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang bernama Siyus Cilin sekitar pukul 17.30 di Kebun Karet.

Tetangga Korban Rudi alias Ucok, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban bekerja sehari hari sebagai buruh pencari rumput untuk kepentingan makanan Kerbau penarik kayu.

“Dalam satu hari korban bisa mendapatkan uang dari mencari rumput hingga Rp 80 ribu, namun saat ini usaha mencari rumput sudah 3 bulan tidak jalan karena usaha kayu juga tidak jalan,” jelasnya.

Kata Ucok, selain upah mencari rumput, korban juga mengambil upah untuk menyadap karet yang upah satu minggu mencapai Rp 50 ribu satu Minggu.

“Tiga hari sebelum korban meninggal, korban mengatakan tak ada lagi pemasukkan. Istri sudah ikut julo-julo ,sudah tiga kali jalan, satu minggu saya harus membayar 100 ribu. Sekarang saya tidak bisa ambil upah mencari rumput, karena usaha kayu tidak jalan,” cerita Ucok.

“Pak Safi’i kondisi nya sakit sakitan, tidak bisa kerja berat. Apalagi pak pii orangnya jarang bicara, kita tidak menyangka dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” jelas Ucok.

Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto S. IK melalui Kapolsek Lubuk Tarok, Iptu Joni Isnandar membenarkan adanya kejadian bunuh diri yang terjadi di wilayah kerjanya.

“Dari olah TKP kejadian ini murni gantung diri, tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan pada korban, saat ini Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya tadi pagi sebelum jumat,” ujar Iptu Joni (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.