BANYUWANGI, PETISI.CO – Suara ledakan mirip bom terjadi di Masjid Baitul Huda, Dusun Krajan RT 2 RW 3, Desa Kabat, Kecamatan Kabat, menggemparkan masyrakat yang sedang tadarusan, Rabu 7/6/2017) dini hari pukul 01.00 WIB .
Informasi dihimpun dilokasi kejadian, saat itu beberapa orang sedang tadarusan dilakukan warga diantaranya, H. Achmad Supriyadi, Murali, Sudibyo, Sofian Hadi, dan Ramdani. Mereka kaget mendengar ledakan menyerupai bom.
Petisi.co berhasil wawancara dengan Takmir Masjid Baitul Huda, H. Achmad Supriyadi (60), dikatakan, bahwa peristiwa ledakan menyerupai bom terjadi beberapa kali. Diyakini pelaku orang yang tidak bertanggungjawab dan membikin keonaran.
Pertama terjadi pada, Senin dini hari (5/6/2017) di jam 01.00 WIB ledakan cukup keras. Yang kedua, Rabu (7/6/12) tepatnya pukul 00.30 WIB terdengar ledakan yang kecil, selisih setengah jam kemudian tepat pukul 01.00 beberapa orang yang tadarusan dikagetkan lagi suara ledakan yang cukup dahsyat yang menyerupai boom. Sontak warga yang sedang tadarus kaget dibumbui jengkel, reflek tanpa pikir panjang, Ketua Takmir Masjid Baitul Huda bergegas mengambil microfon dan mengomando warga sekitar dengan mengumumkan lewat pengeras suara sambil berteriak “Teroris-Teroris,” ujarnya.
Dengan adanya informasi dari pengeras suara Masjid Baitul Huda yang berteriak “teroris teroris” yang dilantunkan oleh Takmir Masjid Baitul Huda, warga dusun Krajan Desa Mantren pun membangunkan diri bergegas menuju masjid dengan membawa kayu, parang, dll untuk mengejar pelaku tak bertanggung jawab tersebut.
Diakui sejumlah warga masyarakat sekitar peristiwa itu membikin resah. Terkesan ada orang yang tidak suka dengan kegiatan tadarusan. “Saya berharap oknum warga bertanggungjawab. Karena kegiatan tadarusan sudah berlangsung lama. Sebaiknya musyawarah,” kata warga yang enggan disebut namnya.
Kejadian itu, mengundang reaksi Polsek Kabat yang menerima pengaduan warga. Dan berjanji akan menyelidiki pelakunya. (roh/to)
