Tertutup Mendung Tebal, Hilal di Surabaya Tak Terlihat

oleh -36 Dilihat
oleh
Prosesi Rukyatul Hilal di One Icon Residence lantai 55.

SURABAYA, PETISI.CO – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Surabaya dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menggelar Rukyatul Hilal di One Icon Residence Surabaya lantai 55 secara perdana. Prosesi itu sendiri juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Dalam Rukyatul Hilal yang di digelar di One Icon Residence Surabaya, pihak ahli dan saksi sendiri tidak dapat melihat penampakan Hilal, lantaran terutup mendung tebal.

Prosesi itu sendiri juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Ini karena Faktor cuaca, bukan karena tempat baru. Tempatnya sendiri sudah ideal bisa lihat matahari tenggelam langsung. Cuaca di luar kemungkinan,” kata Hakim Pengadilan Agama Surabaya, Tamat Saifuddin, Senin (12/4/2021) sore.

Sedangkan untuk penetapan 1 Ramadhan, akan menunggu keputusan resmi dari hasil pleno sidang isbat pemerintah pusat dan laporan Rukyatul Hilal dari beberbagai daerah.

Muhammad Imron Rosadi selalu Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Surabaya menerangkan, hilal ditemukan di posisi 3 derajat selama sekian menit. Kemudian, di titik tersebut yang berada di sebelah barat laut tertutup mendung sejak awal waktu dhuhur.

Kondisi itu berpengaruh pada lemahnya intensitas cahaya yang diperkirakan dapat terlihat hanya sekitar 20 persen. Hal itu sendiri jika tetap dipasakan dapat berpotensi memunculkan kesalahan.

“Kedua benda langit sama-sama di posisi Utara titik barat. Posisi barat di selatan matahari. Jadi azimut mataharinya pada titik 278 derajat sekian menit sekian detik. Kalau di posisi bulan, azimut 277 derajat sekian menit sekian detik,” terang Muhammad Imron.

“Alatnya menggunakan teodolit. Alat itu spesifik mengukur sudut. Akurasi presisi. Tidak terpengaruh benda logam lain. Beda dengan kompas. Di atas bangunan di mana ada cor dan lain sebagainya,” pungkasnya. (nan)