Tes Urine di Terminal Bunder, Satu Orang Sopir Bus Positif Mengonsumsi Narkoba  

oleh -65 Dilihat
oleh
Salah satu sopir bus yang positif menggunakan narkoba dimintai keterangan.

GRESIK, PETISI.COSebanyak 15 sopir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjalani tes urin di Terminal Bunder, Kabupaten Gresik, Selasa (17/12/2019).

Tes urin dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif jelang Natal 2019 dan jelang Tahun Baru (Nataru) 2020. Hal itu sekaligus guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kapolres Gresik, AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, kepada awak media menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan secara gabungan antara Polres Gresik bersama BNNK Gresik dan juga Dinas  Perhubungan Gresik dengan meminta kepada seluruh sopir bus yang melewati Terminal Bunder, untuk melakukan tes urine dan cek kesehatan.

“Kami berupaya menciptakan suasana kondusif lalu lintas dengan melakukan tes urine terhadap sopir angkutan umum. Sebagai upaya mencegah peredaran narkoba dan sekaligus mengantisipasi terjadinya kecelakaan, yang dikarenakan pengemudi mengkonsumi narkoba,” kata Kapolres.

Kapolres Gresik memberikan keterangan kepada wak media.

Sopir bus yang diperiksa rata-rata jurusan Bojonegoro, Tuban, dan Semarang. Kurang lebih sekitar 15 sopir bus yang menjalani cek kesehatan dan tes urine. Dari hasil tes urine yang dilakukan kepada 15 sopir bus tersebut, terdapat salah satu sopir bus jurusan Jawa Tengah hasilnya positif.

“Satu pengemudi terindikasi narkoba, yaitu positif konsumsi sabu dan kemudian sudah kami lakukan interogasi. Saat ini ditindak lanjuti oleh Satnarkoba Polres Gresik,” ucap AKBP. Kusworo Wibowo.

Lanjut AKBP Kusworo, menurut keterangan dari SP (sopir jurusan Jawa Tengah), pihaknya mengonsumsi narkoba sekitar satu pekan lalu, yaitu mengkonsumsi sabu.

“Saat ini Unit Satnarkoba masih mendalami seberapa jauh keterlibatan SP dalam bisnis haram tersebut. Apakah pihaknya sebagai pengedar ataukah sebagai pengguna, nanti akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut. Petunjuk yang kami dapatkan baru sebatas urine positif,” ungkap orang nomer satu di jajaran Polres Gresik ini.

Akibatnya, sebanyak 60 penumpang bus harus diturunkan dan digantikan dengan armada bus dan sopir yang lain sebelum melanjutkan perjalanan. Yang jelas saat ini masih ada bus untuk tujuan Surabaya- Semarang yang belum beroperasi. Karena sopirnya masih diamankan dan sedang dikordinasikan dengan pihak terkait.

“Segera mengirimkan sopir pengganti agar kegiatan bisa terus berjalan dan kondisi pengemudinya harus dalam keadaan sehat tidak terkena pengaruh alkohol, bahkan tidak dalam pengaruh narkoba,” tegas Kapolres yang cukup dekat dengan awak media ini. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.