Test CPNS Banyuasin Untuk Pertama Kali Gunakan Sistem CAT

oleh -94 Dilihat
oleh

BANYUASIN, PETISI.CO – Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuasin Sumsel untuk pertama kali menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT), Senin, (05/11) pukul 06.00 WIB.

Sistem ini dinilai mampu meminimalisir terjadinya kecurangan dalam proses rekrutmen. Saat pelaksanaan tes yang berlangsung di MAN 1 Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin.

Dimana test dibagi menjadi 4 sesi terdiri dari sesi 1 Pkl 07.30 – 09.30 WIB (Jadwal kosong). Sesi 2 Pkl 10.00 – 12.00 WIB, (Dilaksanakan) dan sesi 3 Pkl 13.00 – 15.00 WIB (Dilaksanakan) serta Sesi 4 Pkl 15.00 – 17.15 WIB (Dilaksanakan) dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 150 peserta, dibagi 2 lokal/ruangan ,dengan rincian per lokal 25 orang.

Adapun Tim Pengawas dan Pengamanan terdiri dari yakni dari Polri dalam hal ini Bripka Riduan (Polres Banyuasin), Bripka Febri (Polsek Pangkalan Balai). Sementara dari Sat Pol PP yakni Juanda Aprizal. Dari Dishub Dona. Tim Reviu Dari Inspektorat Pemkab Banyuasin Yusmadi. Dari BKN Pusat Ibu Selvi.

Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.IK melalui Kasubag Humas AKP Ery Yusdi mengatakan, pengamanan ruangan yang dijadikan tempat tes CPNS dijaga pihak Kepolisian bekerjasama dengan Satpol PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“Kita amankan agar sistem CAT menggunakan komputer tetap terjaga,” kata dia.

Menurut Ery, pada pagi hari tugas Kepolisian adalah mengarahkan peserta CPNS sebelum mengikuti ujian terlebih dahulu mendaftarkan diri di tempat yang disediakan sesuai dengan KTP. Petugas membantu tim dari BKN dalam memeriksa kelengkapan peserta.

Selanjutnya, peserta yang selesai melakukan pendaftaran ulang diarahkan ke tempat penitipan barang seperti HP, tas dan jam tangan kepada panitia. “Barang-barang dititipkan semua, agar saat ujian peserta tidak terganggu oleh suara HP maupun jam tangan,” kata Ery.

Sementara itu, pengawas CPNS dari BKN Pusat Ibu Silvi mengatakan, peserta dilarang membawa ponsel, jam tangan dan pulpen atau pensil. Ini dilakukan agar kecurangan tidak terjadi dengan menggunakan alat bantu.

“Bisa saja jam tangan dan pensil digunakan untuk berkomunikasi. Kalau HP jelas lebih dilarang lagi, karena itu alat komunikasi dan bisa mengganggu jalannya tes. Makanya sebelum masuk ruangan, semua peserta harus menitipkan barang-barangnya,” tegas dia. (rn)