Tiga Pilar Simokerto Cangkrukan di Kampung Kungfu

oleh -76 Dilihat
oleh
Tiga Pilar Simokerto Cangkrukan di Kampung Kungfu

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam menjaga tali silaturahmi dan lebih dekat lagi dengan masyarakat, Polsek Simokerto bersama Tiga Pilar rutin dalam melaksanakan kegiatan cangkrukan.

Kali ini cangkrukan di Jl. Kapasan Dalam III / 4, Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu (14/2/2018) malam.

Hadir dalam kegiatan cangkrukan tersebut, Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih, Danramil Simokerto Mayor Inf. Sutarji, Camat Simokerto Nono Indriyatno, Sekcam Simokerto, Lurah Kapasan, Ketua RW se Kelurahan Kapasan, Tomas dan Toga.

Dalam sambutannya, Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih SH berharap agar kegiatan cangkrukan tiga pilar ini, sebagai bentuk dalam menjalin tali silaturahmi serta pendekatan kepada tokoh dan warga masyarakat, guna mempermudah dalam pelaksanaan tugas – tugas.

“Dengan kegiatan cangkrukan ini, selain untuk mempererat talisilaturahmi juga dapat menjadi sarana bagi kami untuk menyampaikan terkait Kamtibmas, dan mengajak warga agar berperan aktif dalam menjaga situasi kamtibmas,” tegasnya.

Sementara Danramil Simokerto Mayor Inf. Sutarji, mengatakan, bahwa kerukunan adalah merupakan wujud persatuan dan kesatuan yang utuh.

“Jaga kekompakan kampung Kapasan ini, karena warga yang ada disini beraneka ragam, ada warga keturunan China, Jawa dan Madura, itulah wujud dari kebersamaan,” ujarnya.

Selanjutnya Camat Simokerto Nono Indriyatno, pada kesempatan yang sama menjelaskan, tentang sejarah kampung Kapasan Dalam ini, yang dulunya merupakan kampung kungfu dan pecinan yang sangat terkenal pada waktu itu.

“Sekarang ini mereka sedang merayakan hari Imlek, dan situasi di sepanjang kampung terlihat sangat meriah. Semua serba merah dengan lampu – lampu lampion, yang membuat suasana terlihat semakin guyup dengan rasa kebersamaan, dan tiga pilar ini juga mendekatkan diri dengan momenĀ  imlek tersebut,” ungkapnya.

Salah satu tokoh masyarakat merasa bangga, kampung Kapasan ini terkenal sebagai kampung kungfu dan pecinan hingga saat ini. Menurutnya, bahwa kampung ini memang sering dikunjungi oleh para pelajar, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

“Mereka menanyakan tentang sejarah kampung kungfu di daerah kami, hal ini berkat nenek moyang kita waktu itu,” ungkap Gunawan. (bah)