GRESIK, PETISI.CO – Tim Black Panther dari Kepolisian Resort Gresik berhasil meringkus seorang pelaku ganjal ATM di wilayah Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, kemarin. Pelaku berinisial HR (33), warga Lampung dan tiga orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Tersangka HR ditangkap setelah diketahui kendaraannya di depan minimarket yang berada wilayah Kecamatan Cerme. Ternyata tersangka usai mengambil uang hasil ganjal ATM, kemudian kembali ke mobil, lalu dihampiri oleh anggota Buser Polres Gresik.
Mengetahui ada polisi datang, tersangka langsung kabur menancap gas mobil dengan kecepatan tinggi. Bahkan, hampir menabrak anggota buser yang melakukan pengejaran.
Kemudian, anggota buser mengeluarkan tembakan untuk menghentikan laju kendaraan tersangka. Namun tersangka tetap melarikan diri, hingga akhirnya mobil tersangka menabrak warung dan juga mobil lain yang terparkir di bahu jalan.
“Tersangka berhasil diamankan oleh anggota, pada Jumat (7/9/2018),” kata Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro SH, S.I.K, M.Si.
Kapolres juga mengatakan, bahwa modus operandinya, yaitu, menukar kartu atm korban dengan kartu palsu, kemudian memasukan kartu palsu itu ke dalam mesin ATM. Tersangka juga mencoba mengintip password korban.
“Korban mengira kalau kartunya rusak. Sehingga pulang dengan membawa kartu ATM palsu,” terang Kapolres
Setelah korban pulang, tersangka sudah mendapatkan kartu ATM sekaligus passwordnya. Tersangka kemudian menguras uang yang ada di rekening korban.
“Berdasarkan informasi, tersangka sering beraksi di wilayah Surabaya, Gresik dan Lamongan,” ungkapnya
Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, dua kartu ATM, paspor BCA, lima ATM paspor BCA, dalam mesin atm BCA Cerme. Satu alat ganjal berupa tusuk gigi yang tersimpan di dalam mesin atm BCA Cerme, dan uang cash sebesar Rp 7 juta pecahan Rp 100.000.
“Tersangka dijerat dengan pasal 363 atau 362 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman di atas tiga tahun penjara,” pungkasnya.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, menghimbau kepada masyarakat untuk waspada saat mengambil uang di mesin ATM, dan pastikan tidak ada sesuatu yang mencurigakan, rahasiakan pin saat proses pengambilan.
“Jangan percaya pada bantuan orang yang tidak dikenal, jangan mudah memberikan PIN pada orang lain, tutup rapat saat menekan No PIN, waspadai skimmer. Waspadai nomor -nomor bantuan dalam bentuk stiker yang ditempel pada mesin-mesin ATM. Jika mengetahui ada yang mencurigakan silahkan lapor petugas keamanan setempat atau polsek terdekat,” pungkas AKBP Wahyu S Bintoro, orang nomer satu di jajaran Polres Gresik ini. (bah)