Tim KKN Untag di Desa Kendalpecabean Ajarkan Pengolahan Ikan Nila Menjadi Frozen Food

oleh -187 Dilihat
oleh
Tim KKN Untag di Desa pengolahan ikan nila menjadi frozen food

SIDOARJO, PETISI.CO – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) mengajarkan masyarakat desa cara pengolahan ikan nila di Desa Kendalpecabean, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Harapnya dapat berguna bagi masyarakat desa serta juga dapat membuat peluang usaha bagi masyarakat desa.

Peserta KKN, Rr Sherly Marina, mahasiswa Ilmu komunikasi Semester VI Untag menjelaskan, di Desa Kendalpecabean, ikan nila dijual langsung usai panen. Tapi, dengan kedatangan tim KKN Untag, pandangan itu bakal berubah.  Mereka akan menjual hasil panen ikan nila dalam bentuk olahan atau frozen food.

“Alasan kami mengangkat topik frozen food dikarenakan potensi tambak di Desa Kendalpecabean yang tidak digunakan secara maksimal. Sehingga kami mengelolah hasil tambak tersebut pada pengembangan usaha frozen food sebagai alternatif pemasukan tambahan bagi masyarakat desa,” kata Rr Sherly Marina.

Selain itu, upaya yang dilakukan bersama rekan-rekannya membantu meningkatkan akses pasar dan pendapatan masyarakat setempat. Di Desa Kendalpecabean, Sherly menjalani KKN bersama Roby Maulana (Teknik Informatika), Ferry Septyawan F., (manajemen), Hariadi Rizky Prestasi Akbar (Akuntansi), Yolanda Yusnie Vitaloka (Administrasi Niaga), dan Pramitasari Ayu Koescahyati (Ilmu Hukum).

Menurutnya, cara mengolah dan memproduksi yaitu dengan cara memilih bahan baku ikan nila yang berkualitas, pengelolahan yang benar dan higienis. Serta pemilihan bahan tambahan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk.

Ada pun pengemasan menciptakan label yang berguna untuk menarik perhatian pelanggan.  Produk frozen food yang kami kenalkan pada masyarakat desa adalah bakso ikan nila dan nugget ikan nila.

Pemasaran produk frozen food merupakan langkah terakhir meliputi aspek promosi penentuan harga yang tepat dan melalui teknologi digital website dan media sosial.

‘’Manfaat kami mengangkat topik ini bagi masyarakat desa adalah  memberikan inspirasi atau pengetahuan kepada masyarakat desa agar lebih inovatif dalam mengolah potensi lokal seperti ikan nila,’’ ujar Sherly.

Di Desa Kendalpecabean tersebut ada 35 mahasiswa yang terbagi menjadi 5 kelompok. Dengan tiap kelompok terdiri tujuh orang dengan topik kegiatan berbeda-beda.

Untag sendiri di tahun ini memberangkatkan 350 mahasiswa non reguler menjalani KKN di wilayah Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.