Timprov AMIN Jatim Tanggapi Serius Narasi Khofifah, Ada Apa?

oleh -142 Dilihat
oleh
Jubir Timprov AMIN Jatim, Fauzan Fuadi Fauzan

SURABAYA, PETISI.CO – Narasi berlebihan yang disampaikan Khofifah Indar Parawansa dengan menyebut paslon Prabowo-Gibran seperti sahabat Rasulullah mendapat tanggapan serius dari Timprov AMIN Jawa Timur (Jatim).

Timprov AMIN Jatim meminta agar pernyataan tersebut dicabut. “Statement itu membuat resah masyarakat dengan narasi yang tak sesuai fakta. Harus dicabut itu statement dan meminta maaf,” kata Jubir Timprov AMIN Jatim, Fauzan Fuadi Fauzan dalam siaran pers, Rabu (24/1/2024).

Sebelumnya dari video yang beredar dalam wawancara dengan Liputan6 SCTV, Khofifah menyampaikan beberapa alasan mengapa mendukung Prabowo-Gibran. Khofifah mengumpamakan pasangan Prabowo-Gibran seperti dua orang Sahabat Nabi senior dan milenial.

Menurut Khofifah, Prabowo seperti sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq (senior) dan Gibran seperti sahabat Ali bin Abi Thalib (milenial).

Fauzan meminta apa yang sudah dikatakan Khofifah agar ditarik kembali. Ini agar tidak dicontoh orang lain, sehingga mudah mempersonifikasi seseorang dengan sahabat nabi. Apalagi, Khofifah posisisnya sebagai Ketua Umum Muslimat NU, Ketua PBNU, dan Gubernur Jatim.

“Khofifah harus mencabut segera narasinya itu, agar pilpres sebentar lagi bisa berlangsung sejuk dan adem. Sehingga, gejolak di akar rumput tidak terjadi karena narasi berlebih yang disampaikan,” ujarnya.

Dengan prestasi yang besar itu, lanjutnya, seharusnya Khofifah lebih bisa memilih narasi yang pas jika ingin mau menyamakan calonnya dengan tokoh terkenal. Supaya jika didengar lebih seimbang dengan fakta yang ada.

“Masak tidak punya narasi lain yang lebih mencerdaskan untuk menjual calon yang diidolakannya selain mempersonifikasinya dengan sahabat Nabi Muhammad SAW,” kata Fauzan.

Akibat Khofifah melontarkan narasi demikian, Fauzan ceritakan banyak para kiai, gus-gus menghubunginya. Mereka resah, karena narasi tidak masuk akal keluar dari seorang Khofifah.

“Mereka resah dengan narasi tersebut. Narasi yang berpotensi besar memecah-belah umat. Personifikasi yang bagi mereka berbanding terbalik 180 derajat,” pungkasnya. (bm)