BANGKALAN, PETISI.CO – Sertu Adi Sunoto, Babinsa yang berdedikasi, telah menjadi sosok penyokong bagi Nenek Muti’ah (65) yang hidup sebatang kara di gubuk reot di tengah kota. Meski diapit oleh bangunan megah, kehidupan Nenek Muti’ah adalah kisah ketabahan yang menginspirasi.
Nenek Muti’ah menjalani hari-harinya tanpa pekerjaan tetap, mengandalkan hasil penjualan karak (sisa nasi yang dijemur) sebagai penghidupannya. Kadang-kadang, bantuan dari tetangga yang peduli menjadi penyejuk dalam kehidupannya.
Namun, keadaan tempat tinggal Nenek Muti’ah masih jauh dari layak. Dapurnya menggunakan kompor minyak tanah, dan gedek tipis menjadi sekat antara dapur dan tempat tidurnya. Meskipun rumahnya pernah diajukan untuk Program RTLH, status lahan yang ditinggalinya ternyata dimiliki oleh orang lain, yang melarang pembangunan di atas tanah tersebut.
Dalam keadaan seperti itu, Nenek Muti’ah menunjukkan sikap pasrah dan keikhlasan yang luar biasa. Meskipun keinginan untuk memiliki rumah layak tak terwujud, ia tetap menerima kenyataan dengan kelapangan hati.
Babinsa Sertu Adi Sunoto berharap ada solusi yang dapat membantu Nenek Muti’ah untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. Keberadaannya merupakan cerminan kepedulian dan keteguhan hati dalam menghadapi kesulitan. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat Nenek Muti’ah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap bersyukur dan berlapang dada dalam menghadapi cobaan hidup.
“Kami, atas seijin Danramil, secara rutin menyambangi Nenek Muti’ah, ini sebagai wujud atas tugas kami sebagai Babinsa yang selalu ada di saat warga masyarakat membutuhkan,” tutur Sertu Adi Sunoto.
Sertu Adi Sunoto setiap kali menyambangi Nenek Muti’ah, selain membawa kebutuhan sehari-hari nenek Muti’ah, seperti beras, minyak goreng, telur dan sembako lainnya, Sertu Adi Sunoto selalu menyempatkan dirinya membantu nenek Muti’ah memasak.
Selain memberikan semangat hidup atau moril bagi nenek Muti’ah, Kegiatan yang dilaksanakan Sertu Adi Sunoto tersebut dapat menjadi inspirasi bagi Babinsa–babinsa lainnya untuk selalu dekat dengan warga masyarakat. (san)
