KUANSING, PETISI.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuatan Singingi (Kuansing) DR. Dianto Mampanini, SE, MT melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing, Senin (20/8/2018).
Kedatangan Sekda ke Dinkes ini guna mengecek tingkat kehadiran dan kedisiplinan pegawai pada instansi tersebut.
Setibanya di kantor Dinkes, Sekda langsung mengumpulkan seluruh pegawai dan menggelar pertemuan di aula kantor tersebut.
Sebelum pertemuan dimulai, Sekda terlebih dahulu mengambil absen dan mengecek satu persatu pegawai yang ada. Sewaktu di cek, hampir seluruh pegawai hadir.
Pegawai yang tidak hadir hanya dikarenakan sedang melaksanakan salat Dzuhur dan keperluan penting lainnya yang tidak bisa ditinggalkan.
Selain melakukan pengecekan terhadap absensi pegawai, dikesempatan itu Sekda juga menggunakan kesempatan ini untuk bersilaturahmi dengan seluruh pegawai.
“Menyikapi perkembangan terakhir dimana kinerja ASN sedang mendapatkan sorotan dari masyarakat. Termasuk soal kedisiplinan. Karenanya saya melakukan sidak seraya sekalian juga silaturahmi kesini,” ujar Sekda menyampaikan maksut dan tujuannya sidak ke Dinkes.
Disebutkan Sekda, sorotan masyarakat terhadap kinerja ASN Kuansing itu adalah hal yang wajar. Karena l setakat ini penilaian kinerja yang diberikan Kemendagri kepada Pemkab Kuansing masih rendah. Baru menduduki peringkat 310 dari seluruh pemerintah daerah yang ada di Indinesia.
“Artinya masih banyak program Pemkab Kuansing yang belum dirasakan oleh masyarakat kita. Karena itu kita mesti meningkatkan kinerja dan melakukan perbaikan-perbaikan ke depannya,” ungkap Sekda.
Sekda menjelaskan, Dinas Kesehatan merupakan faktor penunjang penting untuk pencapaian kinerja daerah dan pimpinan daerah secara personal. Karena banyak kriteria sektor kesehatan yang menjadi penilaian kinerja pemerintah Kabupaten Kuansing
“Dinas Kesehatan ini sangat penting karena pelayanannya sampai ke masyarakat paling bawah di puskesdes-puskesdes. Kalau kinerja dan kerja kita baik tentu kinerja pimpinan juga ikut menjadi baik,” terangnya.
Dalam memperbaiki kinerja tersebut, lanjut Sekda tidak bisa dilakukan secara parsial. Tetapi harus secara kolektif. Bila satu bidang saja tidak baik, maka kinerja keseluruhan dinas ikut tersorot.
“Karena itulah saya terus mengecek realisasi fisik dan keuangan setiap OPD dan bagian setiap bulan tujuannya untuk mengetahui kinerja dari OPD atau lebih khususnya ASN yang ada. Bilamana sudah diketahui kinerja OPD rendah untuk itulah kita perlu melakukan perbaikan-perbaikan,” terang sekda.
Dikesempatan tersebut Sekda mengungkapkan, kinerja ASN tidak boleh turun atau kendur tersebab oleh apapun. Apa lagi katanya disebab oleh adanya isu mutasi.
“Perlu saya jelasnya, bahwa baik saya maupun Pak Bupati maupun Pak Wabup belum pernah berbicara soal mutasi, baik terhadap hasil job fit maupun ASN lainnya. Karena itu saya minta setiap kepala OPD dan ASN tetaplah fokus bekerja dan tingkatkan kinerja serta disiplin serta biarlah pimpinan yang menilai kita berdasarkan kinerja yang kita miliki,” tutup Sekda.(gus)
