SITUBONDO, PETISI.CO – Komunitas Banyu Bening Sleman Yogyakarta bekerja sama dengan Kodim 0823/Situbondo membuat atau melakukan pemasangan instalasi pengolahan air hujan agar bisa dikonsumsi secara layak tanpa harus memasak, Sabtu (14/3/2020).
Pemasangan instalasi pengolahan air hujan, yang dilakukan Anton Sujarwo, anggota Komunitas Banyu Bening Sleman Yogjakarta ini, dilaksanakan di lokasi TMMD ke-107 tahun 2020 Kodim 0823/Situbondo, di Desa Tlogosari dan Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.
“Menggunakan wadah plastik, pipa, sperial titanium dan penyaringan, kemudian alat listrik adaptor, maka air hujan bisa diolah dengan metode elektrolisis alias disetrum dan menjadi air minum yang layak komsusmsi. Air hujan yang diproses melalui penyetruman itu, manfaat banyak untuk kesehatan jika dibandingkan air biasa,” jelas Anton Sujarwo Mahasiswa Universitas Gajah Mada.
Menurut Anton, pembuatan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air yang layak di komsumsi oleh masyarakat, prosesnya sangat mudah di praktekan.
“Kadar kandungan mineral air yang diolah melalui proses elektrolisis alias disetrum memang sangat rendah, sehingga bagus dikomsumsI untuk kesehatan,” tutur Anton saat merangkai komponen pengelolaan air hujan menjadi air layak komsumsi di ruang pertemuan Kodim 0823 Situbondo.
Pengolahan air hujan dengan cara penyetruman, sambung Anton Sujarwo, sangat tepat dipasang di daerah yang curah hujannya tinggi dan daerah-daerah yang sulit mendapat air bersih serta rawan mendapatkan air ketika kemarau.
“Pemasangan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak untuk dikomsumsi, di lokasi TMMD ke-107 Kodim 0823 Situbondo, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab, masyarakat di sini kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikomsumsi,” kata Anton yang pernah menjadi moderator Kongres Air Hujan 2 Universitas Gadjah Mada dan Instalasi pengolaan air hujan siap minum BBWS Bengawan Solo. (pen)
