JEMBER, PETISI.CO – Dalam rangka mendukung program pemerintah dan percepatan vaksin Covid-19, TNI AL Banyuwangi menggelar serbuan vaksinasi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qodiri, Lingkungan Gebang Poreng, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Kamis (4/11/2021).
Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini merupakan perintah langsung dari Komandan TNI Pangkalan Angkatan Laut (Danlantanal) Banyuwangi Letkol. Laut (P) Ansori, kepada Kepala Balai Pengobatan, Lettu Laut (K) drg. Abdul Hadi.
Kepala Balai Pengobatan Lettu Laut (K) Drg. Abdul Hadi menyampaikan, terkait percepatan vaksinasi Covid-19, pihaknya menyasar ke area pondok pesantren.
“Kami dari Pangkalan TNI Al Banyuwangi melaksanakan vaksinasi di Ponpes Al-Qodiri Jember. Untuk sasarannya diutamakan kepada santri,” ucap Lettu Hadi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatannya.
Kata Drg. Hadi, saat ini pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Ponpes Al-Qodiri.
“Dari jumlahnya itu sudah ada 900 santri yang sudah di data. Karena bulan kemarin pemberian vaksinasi dosis pertama. Dan sekarang dilanjut pemberian dosis kedua,” ujarnya.
“Sedangkan untuk sisa 100 dosis itu, sisanya baru hari ini melakukan vaksinasi karena ada malasah di nomer NIK-nya. Sementara untuk sisanya sebanyak 200 dosis itu untuk warga di sekitar Ponpes. Jadi total ada 1200 dosis vaksin,” sambungnya.
Sebelum menyasar ke Ponpes, lanjut Drg. Hadi, TNI AL Banyuwangi telah menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat maritim.
“Kemudian kami sasari dari wilayah tapal kudanya Banyuwangi, kecuali Lumajang (Kabupaten). Nah, selanjutnya baru kami melaksanakan arahan terbaru yang menyasar ke area pondok pesantren,” jelasnya.
Untuk jenis vaksinnya, lanjut Drg. Hadi menggunakan Sinovac.
“Kenapa memilih jenis sinovac, kami punya alasannya. Karena sararannya mulai dari siswa SD-SMA. Jadi kami membawa jenisnya Sinovac,” ungkapnya.
Drg Hadi juga menambahkan, terkait pelaksanan vaksinasi Covid-19. TNI AL Banyuwangi sudah menyasar di 6 Ponpes.
“Untuk nama pesantrennya, maaf saya kurang hafal satu persatunya,” ujarnya.
Terkait harapannya, kata Drg. Hadi, tetap mematuhi prokes.
“Kami sebagai tim garda terdepan akan tetap melaksanakan sesuai dengan anjuran pemerintah. Kalau misalnya ada terobosan baru, yang kedepannya untuk masyarakat sendiri ya kami bantu semaksimal mungkin,” pungkasnya. (mmt)
