Tradisi Nelayan Munjungan Pantai Blado Mencari Ikan dengan Jaring Tarik

oleh -102 Dilihat
oleh
Jaring ditarik beramai-ramau untuk mendapatkan ikan.

TRENGGALEK, PETISI.CO – Kekompakan dan kebersamaan ditunjukkan oleh nelayan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Hanya berbekal alat tradisional (jaring tarik) yang dilakukan secara manual, nelayan di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tepatnya di Pantai Blado, berupaya keras demi mendapatkan hasil tangkapan ikan, Minggu (24/12/2017) siang.

Kegiatan unik yang dilakukan nelayan Munjungan dengan cara tradisional ini, benar-benar membuat wisatawan lokal menjadi tercengang, melihat pemandangan itu. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya wisatawan sedang mengerumuni hasil ikan yang diperoleh dari jaring tarik tersebut.

Sementara itu, Paimun, salah satu pemilik jaring, saat ditemui mengatakan, bahwa kegiatan seperti itu rutin dilakukan oleh nelayan di Pantai Blado.

“Disini ada macam-macam cara mengais rejeki di laut, ada beberapa yang menggunakan perahu besar, ada juga yang memakai perahu kecil (jaring titil ) mereka berada di tengah laut,” jelasnya.

Masih kata Paimun, ada juga yang seperti ini mas, beramai-ramai dengan penuh semangat bersama-sama menarik jaring sampai ketepi.

Paimun juga menjelaskan, dengan jaring tarik manual seperti itu, bisa memberikan kegiatan pada teman-teman yang tidak memiliki perahu, maupun mereka yang tidak berani berlayar ke tengah lautan.

Pantauan petisi.co saat di lokasi, bahwa jaring yang disertai tali tampar, dengan ukuran panjang kurang lebih 500 meter, ditebar mulai dari tepi pantai, hingga ke tengah laut. Kemudian ditarik secara manual oleh empat puluh orang, yang dibagi menjadi dua sisi. Situasi tersebut mencerminkan bahwa kegotong royongan pada masyarakat nelayan di wilayah tersebut masih terjaga.

Tak ayal, para wisatawan lokal yang saat itu berada di lokasi pantai, berpartisipasi ikut membantu menarik jaring tersebut hingga ke tepi. Melihat hasil tangkapan yang cukup lumayan banyak, membuat ratusan mata yang menyaksikan kegiatan tersebut bersorak sorai.

Bermacam-macam ikan terperangkap masuk dalam jaring tersebut. Diantaranya, ikan tengiri, ikan petek, ikan awon – awon, cumi – cumi dan banyak lagi yang lainnya. Sebagian hasil ikan tersebut ada yang dijual dan ada juga yang dibagi pada mereka untuk dibawa pulang. (bah)