Tuai Polemik, Iuran Sekolah di SMKN 2 Lamongan Ditangguhkan

oleh -371 Dilihat
oleh
Ketua Komite SMKN 2 Lamongan, Achmad Lazim

LAMONGAN, PETISI.CO – Setelah menuai berbagai kritik dan penolakan dari berbagai pihak atas kebijakan menarik iuran terhadap siswa/wali murid dengan dalih biaya investasi sekolah. Pihak SMK N 2 Lamongan melalui Komite Sekolah akhirnya menyatakan menangguhkan penarikan itu.

Ketua Komite SMK N 2 Lamongan, Achmad Lazim menyampaikan, selama ini biaya pendidikan dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BPOPP (Bantuan Operasional Penyelenggara Pendidikan) dari Pemerintah selama ini masih kurang.

“Kita tangguhkan. Untuk yang terlanjur sudah membayar dikembalikan kepada yang bersangkutan dan mempersiapkan jika wali murid mengambil kembali dipersilahkan. Kalau tidak diambil akan digunakan untuk program siswa,” jelas Lazim, Kamis (19/10/2023).

Namun ia membantah jika pihak Komite dan sekolah mewajibkan iuran tersebut. “Tidak wajib. Itu bukan pungutan, cuma partisipasi untuk program sekolah,” ujarnya.

Lazim menambahkan, mengenai hal tersebut pihaknya berencana akan mengumpulkan wali murid untuk mencari solusi bersama.

Sebelumnya, beberapa wali murid mengaku keberatan terhadap besaran iuran di SMKN 2, atas biaya sekolah anaknya sebagai siswa baru.

“Kami dikumpulkan terus disuruh tandatangan surat pernyataan bermaterai , isinya sanggup menyumbang biaya investasi Rp 3,5 juta,” ujar salah satu wali siswa.

Selain itu setiap siswa juga dikenai biaya bulanan sebesar Rp 175 ribu. “Kemarin waktu mau ujian kami diminta melunasi SPP perbulan 175 ribu,” tukasnya. (yus)