Tulungagung Segera Memiliki RS Penyangga, Awal Tahun 2022 Siap Beroperasi

oleh -97 Dilihat
oleh
Bupati Maryoto saat sidak di sejumlah proyek pembangunan di Tulungagung, Kamis (26/8/2021) pagi.

TULUNGAGUNG, PETISI.CORumah sakit (RS) Campurdarat Kabupaten Tulungagung saat ini tengah dalam proses pengerjaan yang dijadwalkan 165 hari selesai. Dengan dianggarkan dana sebesar Rp. 21 miliar (M) untuk pengadaan pembangunan RS Campurdarat berikut alat dan kelengkapannya dan dijadwalkan awal tahun 2022 RS Campurdarat sudah mulai beroperasi.

Menurut Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo MM, RS Campurdarat merupakan RS type D sekaligus menjadi RS penyangga.

“Rumah sakit Campurdarat merupakan Rumah sakit type D. Type D ini adalah merupakan pelayanan rumah sakit dalam tingkat tingkat dasar awal,” terang Bupati Maryoto saat sidak di sejumlah proyek pembangunan di Tulungagung, Kamis (26/8/2021) pagi.

Lanjut Bupati menjelaskan, proses pengerjaan yang sesuai jadwal selama 165 hari. Hingga saat ini proses pengerjaannya sudah berjalan 40 hari.

“Ini nanti selesai pada sekitar pertengahan-akhir November (2021) selesai, pokoknya genap 165 hari. Dan Ini sudah 40 hari, nanti sebelum akhir tahun 2021 ini sudah bisa difungsikan,” jelas Bupati.

“Yang pertama ini kita anggarkan sekitar Rp. 21 miliar pertama ini, dan kedua nanti kita anggarkan Rp. 56 miliar. Operasional sudah kita siapkan, 2022 awal sudah harus digunakan,” lanjutnya.

Masih menurut Bupati Maryoto, dengan dirasa RSUD dr Iskak sudah menjadi RS rujukan yang selalu penuh pasien maka perlu adanya RS penyangga. Dikatakannya, untuk Kabupaten Tulungagung harus punya RS penyangga, sedangkan Kabupaten tetangga yakni Blitar sudah mempunyai RS penyangga.

“Secara geografis wilayah Campurdarat lah yang mempunyai posisi silang ditengah tata ruangnya, yang bisa melayani untuk daerah sekitar. Jadi antara lain, bisa melayani kecamatan Campurdarat sendiri sebagian Boyolangu, Tanggung gunung, Pakel, Besuki, Bandung bahkan juga luar daerah mungkin dari kecamatan Watulimo, Prigi juga bisa kesini,” sambung Bupati menandaskan.

Sementara, Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, menambahkan. Menurutnya, RS Campurdarat bisa mulai beroperasi setelah persyaratan minimal terpenuhi berikut surat kelengkapan izinnya jika sudah turun.

“Persyaratan minimal rumah sakit ini kita selesaikan dulu, kemudian kita urus izinnya. Nah, begitu izinnya keluar bisa operasional. Jadi tidak usah menunggu selesai ini tidak, pokok persyaratan minimal rumah sakit sudah genap kita buka operasional tahun 2022,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kasil Rokhmad menjelaskan apa saja yang menjadi persyaratan minimal rumah sakit yang diantaranya.

“Ada kamar operasi, kamar ICU, ada UGD dan lain sebagainya,” jelas dr Kasil.

“Yang sebelumnya kan gak ada, ICU tidak ada, kamar operasi juga tidak ada dan lain sebagainya. Jadi ini nanti menggenapi kekurangan untuk rumah sakit minimal persyaratan, jadi 21 miliar itu. Nanti peningkatan jumlah tempat tidur, macam macam itu di (tahun) 2022 setelah izin itu juga sudah turun,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.