SITUBONDO, PETISI.CO – Nasib apes menimpa Matasan (55), warga Dusun Sidodadi RT 02 RW 03 Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Situbondo. Dirinya ditemukan tewas bersimbah darah saat menunggu anaknya, di warung pinggir jalan Pantura KM 230,5 arah Surabaya Jum’at (2/8/2018).
Korban diketahui pertama oleh Ajib (20) warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat dirinya hendak pulang ke rumahnya. Saat berjalan, Ajib melihat sosok tubuh sedang terlentang dengan baju dan sarung bersimbah darah, kejadian tersebut sekitar pukul 20.30 WIB.
Melihat kejadian tersebut, Ajib mengajak warga sekitar untuk melaporkan ke Mapolsek Banyuputih.
Atas laporan warga, tak selang lama anggota Polsek Banyuputih datang ke tempat kejadian perkara. Dipimpin langsung Kanit Reskrim Faisol Amir dan beberapa anggota, segera mengevakuasi mayat yang diketahui bernama Matasan dengan dibantu para warga.
Menurut informasi, hampir setiap malam korban diketahui sering duduk di depan kantor Koramil Banyuputih untuk menjemput anaknya yang bekerja di salah satu pabrik di Landangan Situbondo.
Sumakki Kepala Desa (Kades) Sumberwaru saat dikonfirmasi menerangkan, korban diketahui mempunyai penyakit kelenjar getah bening, dan di bagian leher terdapat benjolan dan sering muntah-muntah darah. Selama sakit, korban tidak mau dibawa ke rumah sakit.
Suhatina (45), istri korban tidak menghendaki jenazah suaminya untuk dilakukan otopsi oleh pihak yang berwajib, dengan alasan menerima kematian korban, karena korban sebelumnya mempunyai penyakit dan sering muntah darah.
”Tidak usah dibawa kemana-mana Pak, kami pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas, karena memang sebelumnya sudah sakit,“ pungkasnya.(sun)
