Tutup PKN II Angkatan XXIV, Gubernur Khofifah Sampaikan Arahan Presiden Jokowi

oleh -98 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah diapit Kepala LAN Adi Suryanto (kiri) dan Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai (kanan) dalam acara penutupan PKN II Angkatan XXIV di BPSDM Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menutup dan melepas peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022 di BPSDM Provinsi Jatim, Sabtu (10/12/2022).

Dari ke-70 peserta yang mengikuti pelatihan, 100% dinyatakan lulus dengan penilaian pada evaluasi akhir yang memuaskan dan sangat memuaskan. Dengan rincian, sebanyak 31 orang mendapatkan predikat Sangat Memuaskan sedangkan 39 lainnya dengan predikat Memuaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo yang diharapkannya dapat menjadi bekal para peserta untuk dibawa ke daerah masing-masing.

Arahan tersebut, yakni tentang Reformasi Birokrasi yang menekankan pada birokrasi yang berdampak. Bahwa reformasi birokrasi merupakan birokrasi lincah dan cepat serta berdampak pada penurunan kemiskinan.

“Untuk menciptakan birokrasi yang berdampak itu butuh proses. Tidak semuanya bisa kun fayakun atau simsalabim. Tapi bisa dimulai dari sesuatu yang kecil yang memungkinkan untuk segera dimulai. Bisa mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mencari solusi konkrit,” ujarnya.

Menurutnya, identifikasi masalah yang dilakukan dengan cepat bisa membawa perubahan signifikan pada keadaan. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah dari problem solving dinamika kenaikan BBM.

“Jadi kemarin itu, antara lain saya langsung tanyakan siapa saja yang mendapat bantuan jaringan listrik. Dengan data itu, kita bisa memberikan voucher untuk elektrifikasi sampai 2023,” jelasnya.

Khofifah juga menekankan, pentingnya inisiatif, kreativitas, inovasi (IKI). Mengingat, ketiga hal tersebut merupakan jawaban untuk menghadapi tantangan global.

Tak hanya itu, juga dipesankan pentingnya harmonious partnership baik di lingkungan kerja maupun dengan keluarga. Pasalnya, makin tinggi karir seseorang akan semakin banyak tantangan yang dihadapinya sehingga dibutuhkan partner yang bisa melakukan aktifitas produktif dan kondusif.

“Suasana kondusif di rumah akan terbawa di kantor. Kasih sayang dan toleransi di rumah akan terasa juga di kantor,” tuturnya kepada peserta yang didampingi pasangan masing- masing.

Mantan Menteri Sosial RI itu menyebut, Jatim merupakan area kondusif yang mendukung situasi belajar dan pengembangan. Karenanya, dia berharap PKN II di Jatim ini dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi masing-masing peserta saat kembali bertus di daerah asalnya.

“Insya Allah, BPSDM Jatim merupakan tempat menyemai inovator yang handal. Semua peserta hasil evaluasinya memuaskan dan sangat memuaskan.  Mudah-mudahan apa yang dipelajari di sini betul-betul bisa dibawa pulang,” tuturnya.

Tak hanya melepas para peserta PKN II 2022, Khofifah turut memberikan piagam penghargaan kepada 10 peringkat terbaik. Dimana, 5 peserta yang menduduki peringkat pertama hingga kelima diberikan predikat istimewa.

Kelima peserta terbaik itu, M Juaini Taufik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur dengan judul proyek Buat Adminduk Secara Online (Bakso) di Kab Lombok Timur, M Bachruni Aryawan (Pemkab Sidoarjo) dengan judul proyek Straprobule Tekbiotiv Boskanrator, dan Ikhsan (Pemkot Surabaya) dengan judul proyek Inspektorat Sahabat yang Solutif (Insentif).

Peringkat keempat diisi oleh Lilik Arijanto (Pemkot Surabaya) dengan judul proyek Peningkatan Jalan Lingkungan yang Berkelas Dunia Melalui Pola GePREK (Gotong Royong Pemberdayaan dan Ekonomi Kerakyatan).

Peringkat kelima, Heru Susanto (Kementerian Perhubungan) dengan judul Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) Distrik Navigasi Kelas I Dumai.

Selain kelima orang dengan predikat istimewa tersebut, ada pula lima orang lagi yang menduduki peringkat keenam hingga kesepuluh terbaik. Yakni, M Ali Kuncoro (Pemprov) Jatim, M Anwar Mukhtadlo (Pemerintah Kab Bojonegoro), Fariza (Pemprov Riau), R. Rachmad Basari (Pemkot) Surabaya, serta Sunardi Nurcahyono (Pemkot) Madiun.

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto memuji capaian Jatim. Dinilainya, Jatim berhasil mencontoh Singapura di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew yang dapat membangun birokrasi yang handal negaranya saat menjadi Perdana Menteri.

“Saat itu, Lee Kuan Yew mengambil langkah tidak lazim yang tak banyak dilakukan saat itu. Jadi dia menguatkan SDM pegawai negeri. Itulah kenapa Singapura maju. Dan Jatim berhasil menjadi provinsi yang pengembangan ASN-nya terbaik,” ujar Adi. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.