BONDOWOSO, PETISI.CO – Setelah melalui mekanisme yang alot antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, terkait opini sengketa wilayah Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, pihak Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur, akhirnya menjembatani kedua belah pihak untuk lebih mementingkan dampak terhadap Masyarakat.
Hal ini diketahui dari terselenggaranya pembukaan TWA Kawah Ijen yang dilakukan jajaran Forkopimda Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi di pos Palduding, Kecamatan Ijen pada Sabtu, (11/7/2020).
Menurut Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, selama ini opini yang tidak baik atas terjadinya persengketaan antara Pemerintah Bondowoso dan Banyuwangi terhadap wilayah wisata kawasan ijen harus terselesaikan.
“Menjaga Kawah Ijen, menjaga NKRI. Kita sama-sama Indonesia Kita sama-sama NKRI. Jangan sampai tembok berlin yang sudah runtuh, kembali berdiri kokoh di Kawah Ijen ini nantinya. Bagaimana kita bangun wisata ini untuk kesejahteraan rakyat Bondowoso dan rakyat Banyuwangi. Apalagi kawah ijen ini sudah ditetapkan sebagai kawasan segitiga emas oleh provinsi Jawa Timur,” terangnya.
Selain itu, Wabup juga berharap kepada Bakorwil Jember, sebagai bahan masukan bahwasannya, Jawa Timur harus punya konsep bagaimana membangun kawasan wisata Ijen ini.
“Tinggal bagaimana membranding, Kabupaten Banyuwangi bekerja di sektor apa, ? Bondowoso juga apa yang harus dilakukan. Sehingga multi efek masyarakat di dua Kabupaten ini betul-betul tercapai,” katanya.
Ketika, lanjut dia, opini miring tentang sengketa lahan Ijen itu terjadi yang susah selain masyarakat juga Kapolres serta Dandim.
“Kita juga sama-sama punya rakyat. Jadi rakyatlah yang harus kita pikirkan. Ini momentum yang sangat baik karena pak Anas dan mas Yusup sama-sama satu naungan dengan saya maka, kita bicarakan secara kekeluargaan. Tidak perlu kita mau berdebat di pengadilan dan sebagainya kita sama-sama Indonesia sama-sama NKRI,” pungkasnya. (tif)
