SURABAYA, PETISI.CO – Ustadz Abdul Somad (UAS) diminta tidak membatalkan jadwal berceramahnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Ploso, Mojo, Kediri, pada Selasa (18/9/2018) mendatang. Pasalnya, persiapan acara ponpes tersebut telah final.
“Saya minta ustadz Abdul Somad untuk tetap datang di Ploso. Panitia sudah mempersiapkan acara itu dengan baik,” kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Rabu (5/9/2018).
Pernyataan pria yang juga Wakil Gubernur Jatim itu disampaikan untuk menanggapi pengakuan UAS yang membatalkan jadwal berceramahnya di sejumlah pulau di Jawa, termasuk Jatim.
Pembatalan tersebut lantaran UAS merasa mendapat ancaman dan intimidasi. Pengakuan itu disampaikan UAS melalui akun instagram resminya.
“Memang saya dengar ada pembatalan itu (ceramah) dari UAS. Tapi saya kira sejauh ini tidak ada pelarangan di Jatim,” tandasnya.
Menurut Gus Ipul, di Ploso UAS akan menghadiri pengajian dalam rangka haul para pendiri Pesantren Ploso. Acara tersebut, dihadiri banyak ulama dan alumni yang kumpul.
“Tidak ada alasan untuk menolak kedatangan tokoh agama asal Sumatera Utara itu. Saya yakin UAS adalah salah satu ustaz yang cinta NKRI. Panitia di pesantren sudah sangat siap,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap pimpinan Ansor dan Banser tidak mudah terprovokasi dan mengumbar pernyataan di media yang berujung kesalahpahaman. Justru yang harus dilakukan adalah, pimpinan ormas bertemu langsung dengan UAS.
“Ansor dan Banser itu tidak bicara orang tapi bicara aqidah, sopan-santun dan bicara kebangsaan. Membela ulama, kiai dan berada di tengah. Silakan pimpinan Banser dan Ansor bisa tabayun silaturahmi dengan Ustaz Abdul Somad,” pinta mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini.(bm)
