UIN Sunan Ampel Ajukan Kerjasama dengan Pemkab Bondowoso

oleh -39 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, saat audensi dengan UIN Sunan Ampel di Peringgitan Pendopo kabupaten

BONDOWOSO, PETISI.CO – Universitas Islam Negeri (UIN), Sunan Ampel, mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Pengajuan itu disampaikan dalam audiensi antara Bupati Bondowoso dengan perwakilan UIN Sunan Ampel, Rabu (15/9/2021) di Peringgitan Pendopo kabupaten.

Menurut Staf Ahli Rektor UIN Sunan Ampel, Dr. Moh. Syaiful Bahar, pengajuan kerjasama ini untuk membangun sinergitas dan mendukung akselerasi pembangunan di Kabupaten Bondowoso yang akan turut memberikan kontribusi terutama dalam bentuk analisis dan pemberdayaan masyarakat.

”Kami memiliki sumber daya di kampus. Kemudian dilanjutkan pembahasan dengan beberapa OPD terkait,” jelasnya.

Komitmen kontribusi akan diimplementasikan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa (Pemdes), sekaligus penerapan pendidikan karakter para siswa sesuai dengan permintaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso.

”Agar kami dari UIN bisa membuat format pendidikan karakter terbaik dengan data kondisi riil di Bondowoso,” katanya.

Lebih lanjut, Bahar, menyebutkan, sementara untuk pengentasan kemiskinan, kita menawarkan dari sudut pandang kultural.

Menurutnya, sebab masyarakat Bondowoso memiliki latar budaya. Maka dinilainya lebih tepat melihat dari sudut pandang kemiskinan kultural dari pada kemiskinan struktural.

”Kami kira semua program yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso itu menempatkan perspektif kemiskinan struktural,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, mengaku sangat antusias terhadap kerjasama ini. Namun demikian, pihaknya masih akan mempelajari draf yang diajukan.

“Kami sangat merespon baik terhadap rencana ini. Namun masih belum rinci. Kemudian akan di pelajari draf-drafnya. Tapi pada kesimpulannya. Kami sangat setuju sekali,” ungkap orang nomor satu di Bondowoso itu.

Jika berbicara kebutuhan dalam pembangunan Bondowoso tentu sangatlah banyak. Akan tetapi, pengentasan kemiskinan, pengembangan wisata, dan pendidikan itu sangat dibutuhkan, karena basis mereka dari pendidikan keagamaan. Nyambung dengan program Disdiknas yang terakhir, literasi Al Qur’an.

“Setelah disepakati poin-poinnya, kata Salwa, akan ditindaklanjuti dengan MoU antara ke dua belah pihak,” tandasnya.

Data yang dihimpun menyebutkan, ada beberapa poin program yang diajukan oleh UIN Sunan Ampel. Diantaranya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) penelitian, pendampingan masyarakat, kerjasama program pengentasan kemiskinan, program Desa wisata halal, pendampingan wawasan Islam Washatiyah dan wawasan kebangsaan bagi pelajar.

Selain itu, UIN Sunan Ampel Surabaya juga mengajukan kerjasama dalam hal pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas, penguatan Pemdes berbasis komunitas dan pesantren. (tif)