PASURUAN, PETISI.CO – Bertempat di rumah Ketua DPRD Kab.Pasuruan HM.Sudiono Fauzan, puluhan lembaga umat Islam yang terdiri dari PC NU Bangil dan Pasuruan, PD Muhammadiyah Pasuruan, PC Anshor Bangil dan Pasuruan, Banser Bangil-Pasuruan, Al Irsyad Bangil, FPI Pasuruan, PC Muslimat NU Bangil dan Pasuruan, Ikatan Alumni Ponpes Sidogiri, melaksanakan rapat koordinasi untuk gelar aksi unjuk rasa “Bela Palestina” yang akan dilaksanakan pada Jumat siang (22/12/2017) selesai Sholat Jumat di alun-alun Bangil.
Menurut Ketua Pelaksana aksi “Bela Palestina” HM.Sudiono Fauzan, aksi pada Jumat esok, akan menurunkan setidaknya 10 ribu umat Islam.
“Dalam aksi solidaritas “Bela Palestina” kami akan menyuarakan penolakan atas klaim Presiden AS Donald Trum, bahwa Jerussalem adalah ibukota Israel. Selain melakukan mimbar bebas di alun-alun Bangil, kami langsung meluruk Komjen AS di Surabaya untuk menyerahkan pernyataan dan petisi yang isinya meminta dengan tegas pada Presiden AS Donald Trum untuk mencabut pernyataannya dan menolak Jerussalem sebagai ibukota Israel, serta mendesak Presiden Jokowi untuk segera membuka Kedutaan RI di Jerussalem (Al Quds). Setelah itu rombongan akan mampir ke gedung Grahadi,” ungkap Ketua Pelaksana yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kab.Pasuruan.
Dari pantuan petisi.co , tampak hadir beberapa tokoh agama, diantaranya KH.Fathur Roji, Habib Abdullah, Hj.Anisah Syakur,HM.Sudiono Fauzan, Gus Magrib (H.Saad Muafi), Gus Narjon, Ust Lutfi, KH.Faisol Amir,KH.Muad,Gus Suadi,H.Zubaidi, Ust Nadhir dan Bang Ayub.
Pada kesempatan tersebut, para pemuka agama meminta agar para peserta aksi tidak menyuarakan isu SARA, memakai atribut parpol atau baju (kaos) bergambar calon bupati atau gubernur. Semua peserta aksi memakai baju putih.(hen)
