Unej Wakili Indonesia di Proyek Global PACE-UP 2024

oleh -492 Dilihat
oleh
Foto bersama setelah Innovation Talk Series di Fakultas Kedokteran UNEJ

JEMBER, PETISI.COUniversitas Jember berkontribusi dalam persiapan gelaran proyek global PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness (PACE-UP) 2024 dan merupakan satu-satunya universitas dari Indonesia yang tergabung dalam PACE-UP.

Rangkaian project meeting ini diawali dengan Innovation Talk Series dengan judul Challenges, Response, Future Persperctives to Infectious Diseases Post Pandemic Era yang disampaikan oleh Direktur PACE-UP Prof. Thirumalaisamy P. Velavan dari University of Tuebingen dan Prof. Dennis Nurjadi selaku profesor pada Department of Infectious Diseases & Microbiology dari University of Luebeck yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Jember.

Prof Velavan mengemukakan bahwa PACE-UP merupakan proyek global yang dimulai pada tahun 2021 yang bertujuan untuk melakukan kerja sama multidisipliner dan implementasi penelitian pada dua situasi yaitu saat dalam kejadian darurat wabah atau keadaan epidemic dan dalam periode antar epidemic.

“PACE-UP dipimpin oleh konsorsium multidisiplin kemitraan dengan benua Asia-Eropa-Afrika untuk membangun dan memperkuat kapasitas sistem regional untuk merespons penyakit menular yang sudah muncul dan muncul kembali secara cepat dan efektif suatu wilayah.” imbuhnya.

Sementara itu, Prof Dennis Nurjadi menjelaskan pendapatnya terkait banyaknya virus varian baru yang berkembang di masyarakat.

“Berdasarkan teori evolusi virus, semakin cepat virus itu menyebar maka keganasan atau tingkat keparahannya semakin lemah. Sehingga kami tidak sejauh itu meneliti latar belakang penyebab virus-virus baru yang muncul akhir-akhir ini, namun tetap memonitor perkembangannya. Selain itu juga, virus ini sifatnya seasonal sehingga vaksin sendiri saat ini tidak diharuskan, melainkan hanya diberikan untuk orang-orang dengan kebutuhan kesehatan personal atau orang-orang yang rentan seperti orang lanjut usia,” jelas Prof Dennis.

Sebagai profesor yang mampu melanjutkan kiprah penelitiannya di Jerman, Prof Dennis Nurjadi yang lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia ini mengaku bahwa memiliki koneksi khusus dengan Indonesia sehingga ia sering kembali ke Indonesia untuk melakukan proyek penelitian bersama termasuk proyek PACE-UP ini.

Lebih lanjut, kedua profesor bersama koordinator proyek PACE-UP di Universitas Jember, Prof Kartika Senjarini melaksanakan guest lecture serta venue check di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi sebagai bahan diskusi persiapan PACE-UP Workshop dan GCP/GCLP 2024. (cah/dil)

No More Posts Available.

No more pages to load.