Oleh : Ilham Mulyadi
Pemimpin yang ideal tentu harus memiliki kesempurnaan sebagai; yang pertama orang yang baik. Kedua memiliki niat yang tulus dan ditopang oleh kemampuan (kapasitas) yang memadai. Ketiga variabel ini mutlak dimiliki oleh Pemimpin yang perfect meski agak sulit menemukannya, tapi setidaknya adalah orang baik yang punya niat baik.
Salwa Arifin adalah bupati yang tidak cukup ideal apabila mengacu pada ketiga variabel itu, tapi beliau adalah orang baik yang punya niat baik untuk mengabdi dan berjuang untuk kemashlahatan masyarakat Bondowoso. Karena itulah masyarakat Bondowoso memilihnya sebagai bupati yang amanah.
Kemunculan KH. Salwa Arifin sebagai bupati merupakan karunia dari yang Maha Kuasa yang patut disyukuri oleh masyarakat Bondowoso, karena terpilihnya beliau telah memporakporandakan skenario besar nan licik, yaitu terbentuknya dinasti kekuasaan dan oligarkhi politik oleh kekuatan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki dominansi atas simpul ‘stakeholder kekuasaan’ yang menyebar diantara lembaga politik, birokrasi, ormas maupun organisasi profesi.
Hanya satu yang tersisa yang tidak mereka genggam, yaitu rakyat yang sadar politik.
Pemimpin yang baik dengan niat yang tulus mesti akan terus diganggu dan direcoki oleh lawan-lawan politiknya atau mungkin juga sekelompok orang yang tidak ingin beliau terus berbuat baik bagi rakyatnya.
Sebagaimana Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, atau jejak sejarah masih mengingatkan kita pada kejatuhan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden yang tulus mengabdi untuk rakyat, yang sampai hari ini tidak ada putusan pengadilan yang menegaskan Gus Dur melanggar hukum.
Wahai Bupati, KH. Salwa Arifin, mantapkan niat baikmu sebagai orang baik, teruslah melangkah berjuang mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat Bondowoso meski halangan, rintangan yang mengganggu, bahkan ranjau yang telah ditebar dimana-mana mengancammu setiap saat. Kami, relawanmu, akan senantiasa setia mendukungmu meski jauh dibelakang.
Dan, berhati-hatilah dengan orang di sekitarmu yang sok takdim, karena bisa jadi mereka mengkhianatimu. Begitu juga, waspadalah dengan mereka yang sejengkal dekat di sampingmu dengan belati di genggaman, justru merekalah yang paling berpotensi menelikung dan menusukmu dari belakang.*
#SAVE BONDOWOSO
#SAVE BUPATI
#SAVE KH.SALWA ARIFIN