Upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo terhadap Penanganan Virus Corona

oleh -61 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Anang Yoelijanto

PROBOLINGGO, PETISI.CO – Penanganan warga Probolinggo yang akan pulang dari negeri Cina, harus menjalani observasi selama 14 hari di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Hal ini merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam penanganan warganya yang baru datang dari Tiongkok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Anang Yoelijanto menyampaikan, bahwa demi memberi rasa aman dan memastikan kesehatan warga, khususnya warga Probolinggo yang baru datang dari Cina.

“Karena pasca kasus menyebarnya virus Corona yang telah terjadi di Cina, mereka wajib dan diharuskan untuk dilakukan tindakan observasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan kebijakan Bupati, maka observasi bukan lagi 2-3 hari. “Melainkan selama 14 hari di RSUD Waluyo Jati. Tujuannya untuk menciptakan keamanan dan memastikan kesehatannya,” imbuhnya.

Masa observasi terhitung mulai saat mereka tiba di Indonesia, bukan tiba di Probolinggo. “Sisa harinya itu terhitung setelah mereka tiba di Probolinggo, maka mereka diperbolehkan untuk pulang,” ucap Anang.

Di RSUD Waluyo Jati saat ini terdapat 4 orang yang masih menjalani observasi, mereka berstatus mahasiswa. Observasi dilakukan sudah selama 4 hari, artinya masa observasi mereka kurang 10 hari lagi baru bisa dipulangkan ke rumah masing masing.

Dalam penjelasan Anang perihal 5 warga yang masih berada di Natuna, bahwa mereka dalam Minggu ini akan dipulangkan.

Ke 5 warga yang berada di Natuna itu telah usai dilakukan observasi sebelumnya. “Jadi, setiba mereka dari Natuna ke Probolinggo, mereka boleh langsung pulang ke rumahnya masing-masing,” tandasnya.(char)

No More Posts Available.

No more pages to load.