JEMBER, PETISI.CO – Sikap saling berbagi di bulan Ramadhan telah menjadi kebiasaan bagi umat muslim. Dengan berbagi Anda diajarkan untuk memiliki rasa empati dan peduli terhadap sesama.
Hal ini dilakukan oleh UPT bandara Notohadinegoro Jember bersama karyawan maskapai penerbangan yang ada di Jember, melakukan kegiatan berbagi takjil di alun alun kota Jember, Sabtu (25/5/2919).
Kepada awak media, Edi Purnomo selaku kepala UPT mengatakan, pihaknya beserta maskapai yang beroperasi di bandara Jember yaitu Wing Air dan Citilink mengadakan acara bagi bagi takjil.
“Selain itu kami mempromosikan kehadiran maskapai Citilink yang merupakan maskapai baru di bandara Jember dan maskapai wing yang selama ini sudah beroperasi di bandara Jember,” ujarnya.
Dalam paket takjil yang dibagikan selain berisi takjil, juga berisikan scedule (jadwal penerbangan) sehingga bagi yang menerima takjil bisa menikmati takjil sambil membaca tentang informasi penerbangan.
Lebih lnjut Edi menyampaikan, untuk saat ini kenaikan tarif lebaran masih normal, masih sekitar 50/60 % untuk citilink sekitar 30/40 %.
Jadi masih belum ada kenaikan. Untuk Wing dan Citilink masih menggunakan tarif biasa untuk angkutan lebaran.
“Kami sudah kordinasi dengan pihak maskapai mendekati lebaran untuk maskapai wing tidak ada kenaikan sedangkan Citilink ada kenaikan sedikit tapi tidak melebihi ambang batas, ” tutur Edi.
Edi berharap, masyarakat Jember lebih optimal dan interes menggunakan jasa angkutan udara agar kedua maskapai ini yaitu Wing dan Citilink targernya bisa tercapai, kedepannya bisa menambah frekwensi penerbangan dan lain sebagainya.
“Karena kita tahu bahwa naik pesawat tentunya jauh lebih cepat dibandingkan naik kendaraan melalui darat,” ungkap Edi.
Untuk tarif lebaran ada beberapa maskapai yang melakukan kenaikan, akan tetapi kalaupun ada kenaikan harga tiket tentunya tidak akan melebihi peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan.
“Kami telah mendaptkan surat edarannya batas atasnya adalah Rp. 602.000 untuk tarif pesawat Jember – Surabaya untuk pesawat type ATR . Jika ada yang melebihi dapat disampaikan kepada kami akan ditindaklanjuti,” pungkaa Edi.(eva)
