Usai Sepekan Eri Marah, Kini Pelayanan RSUD dr Soewandhie Ada Perubahan

oleh -91 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat kembali sidak di RS Soewandhi Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pasca seminggu lebih sidak pelayanan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali meninjau RS Soewandhi tanpa menunjukkan emosi tinggi. Justru, ia disambut dengan pasien yang mendapatkan pelayanan medis hingga pengambilan obat cepat.

Eri mengatakan, semua pasien yang ia datangi dan diajak berbincang mengucapkan terima kasih, lantaran pelayanan di RSUD dr Soewandhie kini jauh lebih cepat.

Menurutnya, pelayanan saat ini ketika datang, satu jam kemudian sudah pulang, dengan membawa obat. Ia berharap pelayanan seperti ini bisa dipertahankan dan tentunya terus lebih bagus dan lebih nyaman.

“Seperti ibu tadi “Pak saya dari jam 07.00-15.00 Ashar tidak bisa sembahyang Dhuhur. Sekarang datang jam 08.00 pulang jam 09.00″, itu barokah dan seharusnya pemerintah hadir. Saya minta ruang tunggu dikasih TV, di depan poli juga dikasih TV,” ungkap Eri kepada wartawan di RSUD dr Soewandhie, Kamis (8/12/2022).

Sementara itu soal pendaftaran, ia menyebut banyak pasien yang on site hari ini. Dimana pasien tidak daftar di e-health terlebih dahulu, melainkan langsung datang ke RS.

“Kalau langsung datang, saya minta harus ada nomor yang tercantum disana. Meskipun datang on set harus ada jamnya, sehingga tahu masuk jam berapa. Seperti tadi No 73 dia baru no 53, saya tanya daftarnya on set. saya mau on set juga harus ada jamnya, supaya orang tahu, tidak ada fitnah,” ujarnya.

Sementara Dirut RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh mengatakan, kendala yang dialami selama ini ialah kesiapan dari status rekam medis. Terlebih pekan lalu saat Walkot Eri Ngamuk, ada satu pasien yang rekam medisnya terselip.

“Jadi untuk kecepatan dokternya sudah stabil. Kalau setengah 8 terlambat. Tapi hari ini 07.15 WIB kami sudah mulai lebih cepat,” kata dr Billy.

Saat ini pihaknya juga masih belum menggunakan digital pada pelayanan rekam medis ditargetkan awal tahun 2023 sudah menerapkan teknologi pada pelayanan rekam medis.

“Belum pakai digital, tetap. Tapi kita siapkan semalam satu hari sebelumnya. 1 Januari targetnya. Karena programmerku cuman 3 dan mereka mengerjakan banyak hal. Sekarang ini tak target 1 Januari 3 orang programmer jangan diganggu, biar kerjakan itu,” pungkas dr Billy. (dvd)