UTD PMI Surabaya Sebut Stok Darah Menipis

oleh -58 Dilihat
oleh
Kepala UTD PMI Kota Surabaya, dr Budi Arafah.

SURABAYA, PETISI.CO – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya menipis. Alhasil, persentase ketersedian jumlah darah mengalami penurunan.

“Penurunan stok darah di PMI di antaranya memang karena bulan Ramadan selalu turun, ada vaksinasi. (Persentase) 30-40 persen,” kata Kepala UTD PMI Kota Surabaya, dr Budi Arafah, Selasa (20/4/2021).

Ia mengaku, kondisi ini tergolong darurat. Stok darah di PMI tak pernah mengalami penurunan yang terbilang drastis.

Bahkan, PMI Surabaya selalu bisa memberikan suplai atau bantuan kepada UTD di daerah lainnya.

“Iya, karena nggak pernah mengalami stok seminimal ini,” jelasnya.

Oleh karena, masyarakat Kota Surabaya diminta bersedia mendonorkan darahnya. Pihaknya pun telah mempersiapkan langkah khusus guna menarik minat calon pendonor, seperti memberikan paket sembako sebagai tanda terima kasih.

“Saya imbau warga yang sehat yang belum vaksin bisa donor darah ke UTD. Kami buka 24 jam,” ujarnya.

Sementara itu, bagi warga yang telah menjalani vaksinasi harus menunggu dengan rentan waktu tertentu, agar antibodi bisa terbentuk secara sempurna.

“Vaksin Sinovac 2 Minggu sesudah vaksin kedua. Tapi kalo AstraZeneca 8-12 Minggu setelah vaksin kedua. Enggak boleh abis vaksin diambil darahnya, nanti akan menghambat pembentukan antibodi,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.