Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Ini Kata Pakar Unair

oleh -89 Dilihat
oleh
Vaksinasi Booster oleh Pemkot Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani sependapat dengan kebijakan pemerintah, untuk menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran.

Laura mengatakan, dari data vaksinasi tahap dua yang sudah mencapai 70 persen. Vaksin booster seharusnya tidak terlalu membuat masyarakat khawatir.

“Melihat data masyarakat yang sudah divaksin dosis dua itu banyak. Jadi seharusnya tidak menjadi kesulitan masyarakat dan keputusan pemerintah sudah sesuai aturannya,” ungkap Laura, Senin (4/4/2022).

Laura menuturkan, karakteristik varian virus omicron memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari varian sebelumnya. Dan hal ini membuat cakupan vaksin yang dibutuhkan pun meningkat, sesuai rate of transmission.

“Makanya walaupun kita sudah melewati untuk dosis dua cakupannya lebih dari 70 persen, tentu harapan pemerintah semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik menjadi langkah yang tepat. Sebab, nantinya masyarakat secara suka rela mau melakukan vaksinasi dosis tiga. Di sisi lain, ia juga setuju dengan tersedianya fasilitas vaksin serta gerai pemeriksaan antigen atau tes PCR di berbagai fasilitas publik, seperti sarana transportasi umum.

Akan tetapi, dirinya menyarankan kepada masyarakat agar lebih memilih melakukan vaksin booster dari pada tes PCR saat mudik. Karena vaksin lebih bisa menjaga tubuh dari pada pemeriksaan.

“Jadi kalo mau mudik ya, saya rasa memang bisa memastikan bahwa sudah divaksin, jauh lebih aman. Dibanding dengan tidak divaksin tapi dengan melakukan pemeriksaan,” kata Laura.

Ia juga menjelaskan, kebijakan pemerintah mengenai mudik lebaran saat ini jauh lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung dengan kondisi pemyebaran Covid-19 yang mulai menurun.

“Kondisi penyebaran lebih rendah, jadi mudik bisa dilakukan walaupun masih dengan risiko. Tetapi karena kesiapsiagaan yang disiapkan pemerintah, saya rasa jauh lebih mudah dikendalikan atau ditangani ketika memang hal yang tidak diinginkan itu terjadi,” pungkas Laura. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.