BANGKALAN, PETISI.CO – Setelah melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi mengenai vaksin di Pondok Pesantren (ponpes) Hidayatulloh Al Muhajirin pada Sabtu (16/10/2021) yang lalu, hari ini, Kamis (21/10/2021) Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin yang berada di wilayah Kampung Paserean Bawah, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan, melaksanakan vaksinasi pertama kalinya.
Ketua Banser sekaligus Kepala Sekolah SMK Al Muhajirin, Anang Sudarto, ST mengutarakan bahwa vaksinasi ini dalam rangka memperingati Hari Santri sekaligus menindak lanjuti sosialisasi beberapa waktu yang lalu.
“Sampai dengan saat ini, seperti yang saya sampaikan tadi saat mewakili kyai. Sampai sekarang sebelum Forkopimda datang sudah mencapai 1.200 orang dari target 2.000 orang. Vaksinasi ini baru yang pertama kita lakukan,” tuturnya.
Ke depan, diharap semua masyarakat sudah bisa divaksin, biar kekebalan komunal atau herd immunity bisa tercapai. Sosialisasi kepada seluruh santri, alumni, siswa dan wali, bahwa yang kita lakukan ini adalah Jihad.
Kalau jaman dulu jihadnya melawan penjajah, melawan kebathilan, maka yang dilakukan sekarang adalah sama. Ketika kita mampu untuk melindungi keluarga, tetangga dan lingkungan kita maka akan mampu melindungi negara kita. Itu sama halnya dengan jihad. Jihad kita mungkin Jihad seperti ini, tentunya harus ada yang memberikan inisiasi.
“Alhamdulillah Kyai melakukan inisiasi itu dan kegiatan vaksinasi seperti sekarang ini,” pungkas Anang.
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron usai menyaksikan kyai Pengasuh pondok pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin di vaksin, menyampaikan, Alhamdulillah vaksinasi di pondok pesantren Al Muhajirin ini berjalan lancar, aman dan pesertanya luar biasa banyak.
“Dari target 2.500, ini sudah terdata 1.500 lebih. Insyaallah ini memenuhi atau targetnya tercapai,” tutur Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan.
Menurut Ra Latif, dalam pelaksanaan vaksinasi di ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin tersebut ada hal yang luar biasa.
“Yang luar biasa adalah disuguhinya atraksi marching band sehingga peserta vaksin maupun wali santri yang ikut vaksin merasa terhibur dengan atraksi ini. Kami juga terhibur. Kami Apresiasi dan berterima kasih kepada pimpinan pondok pesantren.”Sambungnya.
Terakhir, Ra Latif berharap, ini menjadi contoh dan pondok-pondok yang lain juga siap melaksanakan kegiatan serupa. “Tentunya mengajak santri, santriwati dan Wali santrinya,” harapnya. (san)
