Tuban, petisi.co – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah warga Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menarik sapi-sapi mereka dari ladang ke rumah pada malam hari. Aksi ini dilakukan lantaran meningkatnya kasus pencurian ternak di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir, Selasa (15/04/2025).
Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu, terlihat beberapa warga memindahkan hewan ternaknya di bawah penerangan seadanya. Mereka tampak waspada, disertai pengawasan dari warga lain yang ikut berjaga.
Kebanyakan warga di Desa Tlogowaru memang terbiasa memelihara sapi di kandang yang terletak jauh dari rumah, bahkan hingga dua kilometer jauhnya. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun, terutama bagi warga yang memiliki lahan di ladang atau tegalan.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, keresahan warga meningkat setelah dua ekor sapi milik warga dilaporkan hilang. Hal ini membuat warga bahu-membahu mengamankan ternak mereka dengan cara memindahkannya lebih dekat ke permukiman dan mengaktifkan kembali sistem ronda malam.
“Berawal dari hilangnya dua sapi milik warga, akhirnya warga jadi khawatir. Karena memang kebanyakan sapi ditempatkan di ladang yang jauh dari rumah,” ujar Aji, tokoh masyarakat setempat.
Dua sapi yang hilang tersebut merupakan milik Muktar (55), warga Desa Tlogowaru. Ia mengaku baru menyadari ternaknya hilang saat hendak memberi makan pagi-pagi.
“Tahu-tahu sudah nggak ada di kandang, pas saya mau kasih makan sekitar pukul 05.30 pagi. Yang hilang itu dua ekor, jantan dan betina,” kata Muktar dengan nada sedih.
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah pos ronda kini kembali diaktifkan. Warga juga sepakat untuk tidak lagi membiarkan ternak mereka ditinggal di lokasi yang terlalu jauh dari rumah. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka pencurian hewan ternak yang kian meresahkan masyarakat desa. (ric)
